Warga Asal Desa Jambur Pengidap Penyakit Limpoma Ini Butuh Perhatian Pemerintah

Pangidoan Siagian Penderita Penyakit Limpoma Asal Desa Jambur Padang Matinggi Butuh Perhatian pemerintah, fhoto : Syahren.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Pangidoan Siagian (38) pria asal Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini hanya bisa berdiam diri di rumah berdinding kayu miliknya.

Ia enggan bertemu dengan orang lain karena tidak mau membuat orang lain risi dan tidak nyaman melihat kondisi wajahnya yang nyaris tertutup benjolan di batang leher akibat penyakit yang dideritanya.

“Ya betul pak, saya diagnosis mengidap tumor limpoma. Akibat penyakit ini, batang leher saya semakin membengkak dan membesar sejak tiga tahun belakangan ini,” ujarnya kepada Warta Mandailing, Jumat (15/7/2022).

Ayah empat anak ini menderita penyakit tumor limpoma sejak lima tahun yang lalu, dan kini batang lehernya tampak tumbuh benjolan dengan ukuran lumayan besar.

“Benjolan di leher awalnya kecil dan penyakit ini sudah pernah dioperasi, namun, pasca operasi sekitar tiga tahun yang lalu benjolan di leher ini semakin membesar,” ungkapnya lagi.

Pangidoan Siagian ingin kembali menjalani pengobatan, namun apa daya, kehidupan keluarganya tergolong tidak mampu. Jangankan untuk berobat, untuk menutupi kebutuhan hidup makan dan keperluan sekolah keempat anaknya pun kini semuanya bertumpu pada istrinya.

“Saya ingin sekali dapat berobat dengan baik, tapi apa mau dikata, keadaan ekonomi kami tidak memadai. Sementara untuk menutupi kebutuhan kami, istri saya terpaksa berjualan bubur keliling,” imbuhnya.

Read More

Informasi yang dihimpun, belakangan ini istri Pangidoan tidak berjualan bubur keliling lagi. Sebab, warga enggan membeli dagangannya.

“Jualannya tidak laku, kadang ada yang beli tapi tidak dimakan. Istrinya merasa sedih dan kesal,” kata Samsudin salah satu warga setempat menirukan keterangan istri Pangidoan.

Pagidoan bersama keluarganya berharap kepada para dermawan dan juga pemerintah daerah untuk dapat membantunya agar penyakit yang dideritanya segera mendapat perawatan kembali. (Syahren)

Related posts