Resah Temuan Jejak Harimau, Warga Kecamatan Tambangan Desak Pemerintah Bertindak

Poto Harimau tangkapan layar dari laman google, Warga Sekitar temukan jejak-jejak harimau yang tersebar di beberapa Desa di Kecamatan Tambangan, fhoto : istimewa.
Poto Harimau tangkapan layar dari laman google, Warga Sekitar temukan jejak-jejak harimau yang tersebar di beberapa Desa di Kecamatan Tambangan, fhoto : istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Masyarakat Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendesak pemerintah dan instansi terkait untuk segera memastikan adanya penemuan jejak harimau di wilayah mereka. Pasalnya, keresahan masyarakat karena keberadaan jejak tersebut tidak jauh dari pemukiman warga.

“Terus terang, berhari-hari kami seperti dihantui. Resah luar biasa. Makanya, kami mendesak instansi terkait agar segera bertindak memastikan itu harimau atau tidak,” ujar Erwin Parsaulian Lubis, warga Tambangan tonga, menjawab konfirmasi Warta Mandailing, Minggu (10/12/2022).

Pihak TNBG dan BKSDA Sumut sempat turun ke lokasi, namun belum menentukan langkah apakah memasang kamera pengintai atau perangkap, masih menunggu laporan perkembangan.

“Setelah ada laporan pasti penemuan dan aktifitas kemunculan meningkat, baru dipasang kamera pengintai,” kata Camat Tambangan Muslih S.Sos.

Warga mengungkapkan, keresahan warga bukan kemarin saja. Sejak ditemukan jejak diduga harimau sumatera di Desa Pastap julu 2 September 2022, keresahan itu dimulai disusul jejak diduga harimau.

Bahkan, dua warga dikabarkan hilang entah kenapa. Sedangkan pihak TNBG dan BBKSDA Sumut belum menentukan langkah, apakah memasang kamera pengintai atau perangkap, masih menunggu laporan perkembangan.

“Kami mendesak pemerintah dan instansi terkait untuk segera bertindak. Kami sangat resah,” kami butuh kejelasan, itu jejak harimau atau beruang dan apa kucing hutan, kami butuh solusi bukan sekedar himbauan “ujar Erwin Parsaulian Lubis.

Read More

Sebelumnya Forkopimcam Mengimbau

Terkait temuan jejak diduga Harimau Sumatera, Forkopimcam bersama pihak TNBG, KPH 8 dan BKSDA Sumut menyampaikan imbauan kepada seluruh warga masyarakat desa di Kec. Tambangan.

Kepada warga diwanti-wanti berangkat ke kebun tidak boleh sendiri, harus berkawan. “Berangkat ke kebun paling cepat jam 09.00, pulang dari kebun paling lama jam 16.00,” “ujar camat.

Diingatkan juga, apabila sampai ke kebun membuat bunyi bunyian dan menyalakan api. Jangan membuat jerat atau perangkap.

Jika ada sisa makanan dibawa ke kebun, diingatkan, jangan dibuang sembarangan, dibawa pulang atau disembunyikan.

“Apabila ada jejak kaki harimau atau suara atau bertemu langsung dengan hewannya, agar secepatnya dilaporkan ke pemerintah desa,” kata camat. (Syahren)