Meubelair PAUD di Madina Diduga Ada Kolaborasi Penyimpangan Anggaran

Foto: Ilustrasi

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Pengadaan meubelair Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di sejumlah kecamatan yang ada di kabupaten Mandailing Natal (Madina) diduga ada kolaborasi penyimpangan anggaran, seperti dugaan mark up dan pengurangan volume kerja serta penyalahgunaan wewenang dan jabatan.

Tidak itu saja, pengadaan meubelair meja dan bangku PAUD mencapai ratusan juta rupiah yang bersumber dana dari APBD tahun 2022 kabupaten Madina tersebut juga diduga ada yang fiktif.

“Sebab, pekerjaan yang seyogyanya sudah rampung pada akhir tahun dan telah dibayarkan, namun diduga ada sejumlah PAUD yang belum menerima meubelair dimaksud,” ungkap sumber yang enggan dituliskan namanya dalam pemberitaan ini.

Ia merincikan, dugaan mark up tiap set meja dan bangku mencapai Rp500 ribuan dan dugaan pengurangan volume terdapat pada tidak semuanya PAUD menerima sesuai perencanaan, serta dugaan penyalahgunaan wewenang yang dimaksud, adanya keterlibatan seorang oknum ASN yang turut andil dalam proyek meubelair tersebut.

“Silahkan dicek dan investigasi selanjutnya, kalau menurut saya untuk proyek pengadaan meja dan bangku PAUD di beberapa kecamatan itu adalah sarat KKN,” pungkasnya.

Informasi yang dihimpun media ini, terdapat nama pekerjaan pengadaan mabel PAUD di beberapa kecamatan dengan nilai HPS Rp95 juta tiap kecamatan yang sudah selesai dikerjakan pada tahun anggaran 2022. Namun nilai kontrak belum dibuatkan.

Kepala Bidang (Kabid) PAUD dinas Pendidikan Kabupaten Madina, Nurhabidah menjelaskan, terkait dengan pengadaan meubelair PAUD sudah sesuai dengan perencanaan dan tidak ada pengurangan volume pekerjaan.

Read More

“Untuk pembayaran dilakukan setelah selesai nya pekerjaannya,” terangnya saat dikonfirmasi lewat pesan aplikasi whatsapp, Jumat (20/1/ 2023).

Namun, ia enggan memberikan jawaban saat dikonfirmasi apakah pengadaan mabel PAUD dimaksud adalah dengan nilai HPS Rp95 juta tiap kecamatan. (Nas)

Related posts