Pelajar Asal Riau Hanyut, Ribuan Santri Mustafawiyah Susur Sungai Aek Singolot

Sejumlah santri dan relawan tampak memantau sungai batang gadis dari atas jembatan aek godang, fhoto : Syahren.
Sejumlah santri dan relawan tampak memantau sungai batang gadis dari atas jembatan aek godang, fhoto : Syahren.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Pelajar asal Riau Mursyadil Kamil (20) seorang santri pondok pesantren Mustafawiyah dilaporkan terseret arus sungai Aek Singolot, Desa Purba baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kab Madina.

Humas Pondok pesantren Mustafawiyah purba baru yang diwakili khoir mengatakan, kami dari pihak pondok pesantren mendapat kabar, sekitar habis magrib salah satu santri kami pergi ke sungai terpeleset dan akhirnya terbawa arus sungai yang sedang tinggi.

“Peristiwa ini terjadi pada senin (23/1) malam sekira pukul 19.30 Wib. Mengetahui adanya santri hanyut kita dari pihak pondok pesantren dan relawan bersama Tim Basarnas langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.”ujarnya kepada Warta Mandailing Selasa (24/1/2023)

Pencarian dilakukan malam itu juga mulai dari lokasi terpelesetnya korban hingga ke muara Sungai Aek Singolot di Desa Parbangunan, kecamatan Panyabungan.

“Tim Basarnas Madina beserta relawan dari pondok pesantren langsung terjun ke lokasi melakukan pencarian, namun belum dapat ditemukan.”ucapnya.

Selanjutnya pencarian pagi hari ini dilanjutkan dengan melibatkan ribuan santri laki-laki dari Pondok pesantren Mustafawiyah purba baru.

“Dalam percarian santri laki-laki dilarang untuk masuk ke dalam sungai, mereka hanya diperbolehkan ikut menyisir dari pinggir sungai.”jelas khoir.

Read More

Diketahui, Mursyadil Kamil warga Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, provinsi Riau, merupakan santri kelas Vll Mustafawiyah purba baru.

“Peristiwa hanyutnya korban, hal ini telah kita sampaikan terhadap orang tua korban dan pihak keluarga sudah tiba di madina tadi pagi.”jelasnya.

Komandan pos Basarnas Madina Mhd Rizal Rangkuti menyampaikan, tim gabungan Basarnas madina telah melakukan pencarian mulai dari titik awal jatuhnya korban hingga ke sungai batang gadis, hingga kini korban belum juga ditemukan.

“Semalam kita start pencarian mulai dari titik awal jatuhnya korban hingga ke muara sungai Aek Singolot, lanjut selasa pagi, pencarian mulai dari sungai Aek Singolot Desa purba baru hingga ke sungai Batang Gadis tepatnya di wilayah Hutabargot, pencarian sampai pukul 18.00 Wib. Hasilnya nihil korban belum dapat kita temukan.”jelas Rizal.

(Syahren)