Aliansi Indonesia Gelar Sosialisasi Sekaligus Pengobatan Mata Gratis di Nias Utara

Aliansi Indonesia bersama Kemenkes RI gelar sosialisasi pengobatan mata di Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara (foto: Yunius)

WARTAMANDAILING.COM, Nias Utara – Lembaga Aliansi Indonesia dan Back To Nature atau Sido Muncul mengadakan sosialisasi sekaligus pengobatan mata yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI secara gratis.

Kegiatan sosialisasi tersebut digelar di Dusun Tiga, Desa Ombolata, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Selasa (29/3/2022) siang tadi.

Sosialisasi pengobatan jenis penyakit mata itu dihadiri mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Utara, Kepala Dusun Tiga serta para warga Desa Dusun Tiga.

Pemantau kegiatan yang juga merupakan ahli mata, dr. Varis menuturkan, program tersebut diadakan di sejumlah sekolah dan rumah ibadah serta bagi kalangan masyarakat. Selain Dinas Kesehatan, program ini juga diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Utara.

“Program ini langsung dari Menteri Kesehatan sejak tanggal 24 mei 2012, cuma masuk ke Nias ini setahun belakangan ini atau awal tahun 2022. Sempat terhenti program ini karena akses atau rute perjalanannya jauh dan terkendala dengan adanya Covid-19,” ungkap dr. Varis.

Dijelaskan, program untuk mengurangi kebutaan itu diadakan di beberapa kabupaten, yakni Kabupaten Nias Barat, Nias Utara, Nias Selatan dan Nias Induk. Pengobatan atau sosialisasi ini akan berlangsung selama 3 sampai 4 bulan.

“Untuk Nias Induk masih tahap survey,” katanya.

Read More

Untuk tahap pertama, mulanya diadakakan sosialisasi kemudian penerapan dan gejala terjadinya penyakit mata mulai dari dalam tubuh. Misal gejala gula darah, diabetes, kolestrol dan tensi.

Penduduk yang hadir saat itu tampak sangat antusias dan mengapreasi kegiatan tersebut. Sebab menurut sebagian warga yang hadir kegiatan itu sangat membantu bagi masyarakat setempat terutama penyakit mata.

“Ada kejernihan mata pada saat penetesan obat itu, kalau kita pakai tiap hari sudah lebih bagus,” pungkas Rober Zendrato, warga yang turut mengikuti program tersebut.

Dirinya langsung mendaftar untuk syarat pengambilan obat tersebut. Penggunaan obat tetes itu dilakukan selama tiga bulan dan dua bulan masa pencegahan.

Diinformasikan, masa kadaluwarsa obat selama setahun. Tidak ada efek samping. Program pengobatan mata ini sudah dimulai dari daerah Sumatera Barat, pulau Samosir dan daerah Kota Batam.

Untuk pengajuan atau pembelian obat langsung kunjungi link www.aliansiindonesia.id. (Yunius)