WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi merasa sangat kecewa saat melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang digelar di Gedung Serbaguna, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (13/10/2022).
Pasalnya, saat Kunker di hari ketiga Gubernur Sumut yang didampingi ketua TP PKK Sumut dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumut minim kehadiran pimpinan OPD Kabupaten Madina, Camat dan para Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Madina.
“Dari 23 dinas di kabupaten Madina, hanya 9 kepala dinas yang hadir. Kalau ketua DPRD nya, saya dengar sedang berada di luar kota, lalu dimana para pimpinan OPD Madina yang lainnya,” tanya Gubernur Edy saat mengawali pidatonya.
Pernyataan Edy Rahmayadi saat mengabsen kehadiran para pimpinan OPD Kabupaten Madina itu disambut riuh tepuk tangan para mahasiswa yang turut hadir dalam Kunker Gubernur Sumut tersebut.
“Ganti saja para kadisnya,” teriak mahasiswa dari tribun gedung serbaguna.
Selain pimpinan OPD dan para anggota DPRD Kabupaten Madina, Gubernur Edy Rahmayadi juga mempertanyakan kehadiran 23 camat dan 377 Kades yang ada di kabupaten Madina.
“Hanya 9 camat dan 100 kepala desa yang hadir disini, jangan-jangan para camat dan kades yang tidak hadir ini tidak takut sama bupatinya,” kata Edy menimpali.
Edy mengungkapkan rasa kecewa pada saat Kunkernya tersebut. Ia meminta kepada Bupati Madina untuk segera memanggil para Kepala Dinas (Kadis) yang tidak hadir saat itu.
“Kalau mereka tidak becus dalam melaksanakan tugasnya, apalagi yang tidak hadir ini, ganti saja pak bupati,” pungkas mantan Pangkostrad itu.
Hal senada disampaikan Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Madina, Ali Musa Nasution, merasa kecewa terhadap anggota DPRD dan pimpinan OPD Kabupaten Madina, sebagai abdi negara tidak hadir pada Kunker Gubernur Sumut ke wilayahnya.
“Setiap pimpinan OPD dan anggota DPRD Madina seharusnya bisa hadir dalam Kunker ini, agar semua masyarakat mengetahui sampai dimana keseriusan kerja para pimpinan dinas yang bertanggung jawab atas kinerja untuk membangun Madina yang lebih baik dan lebih maju lagi,” papar Ali Musa.
Ia menyebut, segenap pengurus cabang PMII Kabupaten Madina mendukung Bupati Madina untuk menindak tegas para OPD yang tidak serius dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Kami sependapat dengan pernyataan bapak Edy Rahmayadi. Setiap pimpinan OPD yang tidak ada keseriusan dalam bekerja harus ditindak tegas, agar kinerja pemerintahan kedepan bisa lebih baik,” tutupnya. (Syahren)