Rumah Milik Anak Yatim di Desa Sihepeng Ludes Terbakar

Rumah panggung terbakar habis jadi arang di Desa Sihepeng, dihuni janda beserta anak yatimnya yang masih duduk bangku sekolah dasar. Selasa (30/5/2023) fhoto : istimewa.
Rumah panggung terbakar habis jadi arang di Desa Sihepeng, dihuni janda beserta anak yatimnya yang masih duduk bangku sekolah dasar. Selasa (30/5/2023) fhoto : istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Satu unit rumah panggung milik seorang janda dan anak yatimnya warga Desa Sihepeng, Kecamatan Siabu, Kab Madina, ludes terbakar, peristiwa kebakaran ini terjadi, Selasa (30/5/2023) sekira pukul 11.00 Wib.

Sejumlah warga berjibaku memadamkan api dan menyelamatkan barang berharga, Namun, si jago merah dengan cepat membakar seluruh bagian rumah dan kini hanya menyisakan arang.

Ketua pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah (PDPM) Madina Jumadi SPd menuturkan, mengetahui adanya rumah panggung yang terbakar, warga berhamburan dan berjibaku untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Api berhasil dipadamkan oleh masyarakat secara bergotongroyong, sembari menunggu Damkar dari Siabu.”ujar, Jumadi, SPd, kepada wartawan.

Dijelaskannya, rumah habis terbakar dihuni Sri Wati Lubis, 50, (suaminya Alm Irsan Nasution) dua anak dari keluarga ini satu diantaranya masih anak yatim.

“Personel masih melakukan pendataan. Insiden ini masih ditangani pihak Polsek Siabu guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.”ujar Jumadi.

Ketika dikonfirmasi kebakaran rumah panggung ini, Kepala Bidang Damkar di Dinas Satpol PP Madina Martua Matondang, membenarkan peristiwa tersebut, armada dari pos Damkar Kec. Siabu melakukan pemadaman lengkap dengan personil tujuh orang.

Read More

“Mengetahui kejadian tersebut karena kekhwatiran kita, kita berangkatkan lagi satu unit armada lengkap dengan personelnya tujuh orang lagi, namun di tengah perjalanan personel melakukan pemadaman menyampaikan, kebakaran sudah dapat dipadamkan.”ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, armada dari Mako Damkar kabupaten kami perintahkan untuk putar arah kembali ke Mako. Diberangkatkan
satu unit armada dari kabupaten, mengingat Desa Sihepeng berpenduduk padat. (Syahren)