Senyum Penyandang Disabilitas Asal Madina Saat Mencoba Berjalan Dengan Bantuan Kaki Palsu

Maradotang Pulungan saat mendampingi pemasangan kaki palsu buat penyandang disabilitas Muhammad asal Desa Bandar Panjang, Kecamatan Muara Sipongi, Minggu (24/9/2023) fhoto : Syahren/ Wartamandailing.
Maradotang Pulungan saat mendampingi pemasangan kaki palsu buat penyandang disabilitas Muhammad asal Desa Bandar Panjang, Kecamatan Muara Sipongi, Minggu (24/9/2023) fhoto : Syahren/ Wartamandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Senyum terpancar dari wajah Muhammad dan rekan-rekannya penyandang disabilitas asal Madina lainnya, Muhammad kini dapat berjalan dengan normal kembali setelah mendapat bantuan kaki palsu dari yayasan.

“Kami bersyukur pak H Awaluddin Nasution dengan suka rela membantu biaya transportasi pulang pergi, biaya makan dan penginapan dan bahkan meluangkan waktu untuk mendampingi kami, mulai saat ini kami bisa berjalan normal, dan untuk rekan-rekan semua harus tetap semangat, “ujar Muhammad kepada Warta Mandailing saat tiba di Panyabungan, Senin (25/9/2023) pagi.

Mewakili puluhan penyandang disabilitas lainnya, Muhammad mengatakan itu berulang-ulang kepada awak Media Warta Mandailing di sepanjang perjalanan menuju pulang ke kampung halaman Kabupaten Mandailing Natal.

Diketahui, Muhammad merupakan penyandang disabilitas asal Desa Bandar Panjang, kecamatan Muara Sipongi, kabupaten Mandailing Natal, kondisi ini dialaminya berawal akibat kecelakaan dan penyakit kanker tulang yang dideritanya sekitar 12 tahun yang lalu.

“Akibat kecelakaan dan mengidap penyakit kanker tulang, akunya berat rasanya untuk kehilangan kaki, tapi apa mau dikata karena penyakit ini akhirnya sekitar 12 tahun yang lalu kedua belah kaki saya pun diamputasi, “ujarnya.

Usai pengukuran dan pemasangan kaki dan tangan palsu, H Awaluddin Nasution dan puluhan penyandang disabilitas asal Tabagsel poto bersama di Medan.

Read More

Sementara salah satu penerima manfaat asal Tapanuli Selatan, Masdar mengucapkan terimakasih kepada ke tiga yayasan dan juga kepada Pelopor Perdamaian Madina yang telah dengan sukarela memberikan perhatian penuh kepada kami penyandang disabilitas yang berada di wilayah Tabagsel.

“Alhamdulillah begitu luar biasa kepedulian dan pelayanan yayasan dan relawan sosial tersebut, ini adalah bagian nyata dari representasi konsep bergerak bersama yang dipertunjukkan oleh para dermawan ini, Terimakasih yang sebesar besarnya, “ungkap Masdar asal Angkola Selatan ini.

Dari data yang berhasil dihimpun media ini total ada 39 penyandang disabilitas yang menerima bantuan dari yayasan Peduli Tuna Daksa yang bekerja sama dengan yayasan Moral Sejati Nusantara Abadi dan yayasan Madina Murni.

9 diataranya sudah dilakukan pemasangan tangan dan kaki palsu dan untuk 30 penyandang disabilitas lainnya baru sebatas pengukuran, dikabarkan untuk penjemputan dan pemasangan kaki dan tangan palsu selanjutnya direncanakan pada bulan depan. (Has)