WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kemunculan sekitar empat ekor buaya yang terekam ponsel milik warga menimbulkan keresahan. Terkonfirmasi kemunculan buaya yang berada di pinggir sungai Batang Natal tersebut di kawasan Desa Simpang Durian dan Desa Sikumbu, Kecamatan Batang Natal.
Video dan poto kemunculan buaya dalam dua minggu terakhir ini telah beredar di media sosial dan membuat warga ketakutan mengigat buaya dalam rekaman yang ditemukan di Sungai Batang Natal tersebut diduga berukuran sekitar 3,5 meter hingga 4 meter.
Menurut warga, pertama ditemukan keberadaan buaya tersebut dengan panjang 2 meter di tepian Sungai Batang Natal di Desa Simpang Durian, tepatnya di lubuk buaya diperkirakan ada dua ekor buaya ditemukan di areal itu.
“Dari dua ekor buaya itu, diperkirakan satu ekor mencapai panjang 4 meter dan satu lagi 3 meter, buaya ini bertahan di lubuk tersebut sekitar satu minggu, lalu menghilang, satu hari kemudian ditemukan lagi buaya di Desa Sikumbu, “ujar Sudirmin kepada Wartamandailing lewat telepon selulernya. Rabu (24/7/2024)
Dijelaskan Sudirmin, beragam komentar dari sejumlah warga yang mengatakan keresahan nya akan berkembang biaknya hewan pemangsa tersebut, bahkan keberadaannya semakin menyebar hingga ke kawasan Sungai Batang Natal Desa Sikumbu.
“Buaya muncul di Desa Sikumbu diperkirakan ada dua ekor lagi, warga resah, kini warga takut ke sungai untuk mandi dan mencuci, sejumlah petani kebun juga takut menyeberang sungai, begitu juga dengan warga penambang tradisional yang sehari-hari mengantungkan hidupnya mendulang emas di bantaran sungai, mereka kini dihantui ketakutan, “ujarnya.
Masyarakat banyak beraktivitas di bantaran Sungai Batang Natal, sebelum adanya korban jiwa, Sudirmin berharap, Pihak BKSDA agar segera turun dan menangkap buaya itu dan mohon dipindahkan habitatnya.
Seekor buaya tampak sedang berjemur di pinggiran Sungai Batang Natal.
Terpisah, Kepala Desa Sikumbu Aliasmin Nasution membenarkan ada 2 ekor buaya muncul di kawasan Sungai Batang Natal Desa Sikumbu, hal ini sudah 3 minggu berlalu dan kini meresahkan masyarakat kami.
“Ada dua ekor, satu dengan panjang 2 meter dan satu lagi diperkirakan 2,5 meter, buaya ini sudah 3 minggu muncul di kawasan kami dan ini sudah sangat meresahkan warga, “ujar Aliasmin.
Dikawatirkan, jika buaya itu lapar bukan tidak mungkin akan menerkam apa saja yang ditemukannya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Natal itu. Sebelumnya Forkopimcam sudah melaporkan hal tersebut ke BKSD.
“Waktu BKSDA turun, saya tidak berada di lokasi dan kabarnya tim yang turun tidak membawa peralatan untuk menangkap buaya itu, “ujarnya.
Kemunculan buaya tersebut, menurutnya perlu adanya keseriusan dan keterlibatan pihak terkait guna mensterilkan Sungai Batang Natal dari ancaman buaya yang sudah meresahkan masyarakat setempat. (Has)