Fakultas Ilmu Komputer UNTAG Surabaya menggelar workshop “The Git 2024” pada 2 Desember 2024 untuk mahasiswa baru, membahas peran Git dalam version control dan kolaborasi proyek teknologi. Dipandu oleh Andy Febrico Bintoro dan William Christopher dari Maxy Academy, peserta mempelajari konsep repository, branching, merging, hingga resolusi konflik kode melalui teori dan praktik. Acara ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis dan pola pikir kolaboratif yang relevan untuk menghadapi industri teknologi modern.
Surabaya, 2 Desember 2024 – Fakultas Ilmu Komputer Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) sukses menggelar workshop bertajuk “The Git 2024, Ready to Explore with the Latest Technology” pada Senin, 2 Desember 2024. Acara ini dirancang khusus untuk mahasiswa semester 1 dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya Git dalam pengelolaan versi (version control) serta perannya sebagai landasan utama dalam proyek kolaboratif di industri teknologi.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Andy Febrico Bintoro, CTO dan Co-Founder Maxy Academy, serta William Christopher, IT Manager Maxy Academy. Keduanya memberikan kombinasi materi teori dan praktik terkini yang relevan dengan kebutuhan industri. Dalam sesi ini, Andy Febrico Bintoro menjelaskan bagaimana Git tidak hanya menjadi alat teknis, tetapi juga membangun budaya kerja yang efisien, kolaboratif, dan transparan. Menurutnya, penguasaan Git adalah langkah awal mahasiswa untuk menjadi profesional yang siap bersaing di dunia kerja.
Sementara itu, William Christopher menekankan pentingnya keterampilan teknis yang diajarkan melalui Git, seperti pembuatan repository, branching, merging, hingga resolusi konflik kode. Ia menjelaskan bahwa keterampilan tersebut tidak hanya mendukung produktivitas individu tetapi juga meningkatkan efektivitas kerja tim dalam pengelolaan proyek. Pendekatan ini membantu peserta untuk memahami bagaimana Git menjadi alat esensial yang mendukung keberhasilan dalam pengembangan perangkat lunak modern.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang sesi, yang dirancang agar mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan teoretis tetapi juga keterampilan praktis yang aplikatif. Melalui pengenalan dasar Git, mahasiswa memahami konsep repository, branching, dan merging, serta bagaimana alat ini digunakan untuk menjaga integritas proyek sekaligus mendukung kolaborasi tim. Selain itu, latihan berbasis skenario nyata memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengelola konflik kode serta menciptakan sistem kerja yang terorganisir.
Andy Febrico Bintoro mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat para peserta. “Melalui workshop ini, saya melihat potensi besar generasi muda dalam menguasai teknologi mutakhir. Keterampilan yang mereka pelajari hari ini akan menjadi bekal penting untuk bersaing di era digital,” ujarnya. Hal senada disampaikan oleh William Christopher, yang percaya bahwa pemahaman teknis Git dapat membuka banyak peluang bagi mahasiswa di masa depan. “Penguasaan Git bukan hanya tentang teknis, tetapi juga tentang membangun pola pikir kolaboratif. Saya yakin pengalaman ini akan menjadi modal berharga bagi perjalanan profesional mereka,” tambahnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Fakultas Ilmu Komputer UNTAG dan Maxy Academy berharap dapat terus menyelenggarakan program serupa untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja. Workshop ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan industri teknologi yang terus berkembang pesat.
Tentang Maxy Academy
Maxy Academy adalah lembaga pendidikan teknologi yang berfokus pada pengembangan AI dan blockchain. Maxy Academy bertujuan menciptakan ekosistem pembelajaran Digital Skills dan Entrepreneurship yang memungkinkan mahasiswa untuk sertifikasi upskilling dan penempatan magang.
Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES