WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Seorang lansia bernama Adok Lubis (85), warga Desa Muarasiambak Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal, harus mendapat 24 jahitan dibagian paha dan pinggulnya karena diseruduk babi hutan. Saat ini korban masih di rawat di Puskesmas Kotanopan.
Informasi yang di himpun dari Holil Daulay, salah seorang kerabat korban mengatakan, Sabtu ( 08/02/2025) pagi atau sekitar pukul 09.00 WIB, korban sedang berada di halaman rumahnya di Desa Muara Siambak.
Tiba tiba korban mendengar teriakan warga lain ada babi lewat. Mendengar itu, korban langsung lari kedalam rumah. Namun tidak di sangka, babi tersebut mengikuti korban dari belakang masuk melalui pintu dan langsung menyeruduk korban di dalam rumahnya.
Korban yang sudah lansia tidak berdaya dan mengalami 24 jahitan di bagian tubuhnya. Begitu babinya pergi, warga lain langsung datang menolong dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Kotanopan.
Besar dugaan babi itu terlepas dari jerat yang dipasang di wilayah hutan setempat. Sebab, saat babi menyeruduk korban masih terlihat semacam kayu kecil tergantung di bagian kakinya.
Sampai saat ini, warga masih berupaya mencari babi tersebut, diketahui sampai berita ini di turunkan babi mengamuk itu belum juga berhasil ditangkap.
Pantauan di Puskesmas Kotanopan, keadaan korban sudah sadar dan penanganan medisnya sudah dilaksanakan pihak Puskesmas. Terlihat keluarga korban sedang menunggu perkembangan kesehatan korban.
“ Alhamdulillah, kondisi korban sudah mulai baik, sudah bisa bercerita kronologi kejadian, “ujar Marzuki Daulay, salah seorang anak korban.
Informasi yang di himpun, saat ini babi yang menyeruduk korban sedang di buru warga di bantu dari anggota Ramil 14 Kotanopan. Mereka khawatir kalau babi tersebut tidak tertangkap akan melukai warga lainnya.
“Saat ini warga dibantu anggota Ramil 014 Kotanopan sedang memburu babi hutan yang telah melukai warga tersebut. Warga merasa khawatir kalau babi hutan tersebut tidak dibunuh, bisa saja melukai warga lainnya ,” tutur Parsungkunan salah seorang tokoh masyarakat setempat. (Munir Lubis).
