Arus Balik: Penumpang Kapal Laut Padati Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan

Ilustrasi arus mudik (foto:istimewa)

WARTAMANDAILING.COM, Medan – Ribuan penumpang memadati Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan yang merupakan puncak arus balik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Minggu (5/1/2020).

Kepala operasi PT Pelni Belawan, Harbin Simamora mengatakan, sesuai data yang diterima pihaknya, kapal penumpang KM Kelud yang berlayar dari Tanjung Priok Jakarta via Tanjungbalai Karimun dan Batam menurunkan penumpang di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan sebanyak 3.221 orang.

“Kapal sandar pada pukul 13.00 WIB dan kembali bertolak sore ini juga dengan tujuan Batam dengan membawa 3.831 penumpang, diantaranya 142 adalah bayi,” sebut Simamora.

David Napitupulu (30) salah seorang calon penumpang tujuan Batam kepada wartawan, mengatakan dirinya sejak pukul 10.30 WIB sudah berada di Terminal Bandar Deli, karena disebutkan dalam tiket kapal akan bertolak ke Batam pukul 15.00 WIB.

Foto : Istimewa

Setelah melakukan menyeklisan tiket di mesin e-tiket yang terdapat di Terminal Bandar Deli, warga Perumahan Namu Gajah, Medan Tuntungan yang hendak masuk kerja sebagai tentor di Bimbingan Belajar Science Revolution di Kota Batam ini dengan tertib menunggu kedatangan kapal.

“Mengingat arus balik penumpang padat, saya hanya seorang diri yang balik terlebih dahulu ke Batam, sedangkan istri dan dua anak saya masih berada di Medan Tuntungan, di rumah orang tua,” sebut David Napitupulu ketika ditanya balik ke Batam apakah bersama keluarga.

Alumnus Fakultas Biologi USU Medan tahun 2009 ini mengatakan, Batam merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjanjikan lapangan pekerjan, terutama bagi yang memiliki keterampilan dan keahlian, sehingga banyak orang-orang dari Sumut yang mencari nafkah di Batam dan tak heran setiap arus balik jumlah penumpang kapal laut selalu meningkat.

Read More

Abadi (28) warga Binjai misalnya, dirinya sengaja ke Batam untuk bekerja sebagaimana pesan temannya yang bakal menjemputnya di Pelabuhan Batu Ampar. “Saya memang sengaja ke Batam, karena teman yang sudah bekerja di sana mengajak saya bekerja,” ujar pria yang masih melajang tersebut.

Terpisah, Orbit Royan Dhuha, pemerhati sosial yang bekerja sebagai petugas Karantina Ikan, menilai, jumlah penumpang balik nataru maupun lebaran selalu meningkat, karena Belawan sebagai pintu keluar masuk penumpang kapal laut sangat mudah dijangkau dan murah, selain para penumpang kerap membawa anggota keluarga maupun teman untuk ikut bekerja di Batam maupun daerah lainnya.(wm/medanbisnisdaily)