WARTAMANDAILING.COM, Medan – Durian terkenal sebagai king of fruit atau raja dari segala buah. Buah durian merupakan tanaman tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Jenis buah berduri ini masuk ke dalam spesies kelompok dari marga Durio.
Di Sumatera Utara (Sumut), produksi terbesar durian berasal dari Dairi, Tapanuli Tengah (Tapteng), Tapanuli Utara (Taput) dan Langkat.
Hal ini diungkapkan Kepala UPT Benih Induk Holtikultura (BIH) Gedung Johor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatera Utara (Sumut), Baharuddin Siregar di Medan.
Dikatakannya, adapun data kabupaten produksi terbesar durian yakni di Dairi sebesar 23 ribu ton.
Kemudian, Tapteng sejumlah 10 ribu ton, Taput sebanyak 9 ribu ton dan Langkat sejumlah 12 ribu ton.
“Varietas unggulan durian di UPT ini adalah durian varietas Kani, Otong, Bintana, Matahari, Sunan,” kata Baharuddin Siregar, Senin (6/1/2020)
“Untuk durian varietas bintana itu buahnya lebih tebal dan warnanya itu orange, tekstur daging agak halus dan tentunya sudah bisa jadi unggulan,” sambungnya.
Soal rasa durian yang enak, kata Baharuddin, tergantung selera konsumen masing-masing.
“Rasa durian yang enak itu tergantung masing-masing orangnya,” katanya.
Diakuinya, hingga saat ini para petani belum ada yang mengekspor durian.
Kalau pun ada, penjualan durian hanya dipasarkan antar provinsi.
“Petani-petani menjual duriannya antar provinsi, dan kita memang belum ada ekspor durian kalaupun ada itu durian durian berkelas tapi tidak banyak dan masih kalangan pribadi,” urainya.
Masih kata Baharuddin, saat ini di Dairi, Sidikalang dan Pakpak sedang musim panen durian.
“Petani terkadang enggak mau menanam satu varietas. Jadi tanaman mereka itu campur sari,” sebutnya.
“Seharunya bila mau menanam durian ya durian saja. Potensi durian kita ini besar. Kita akan berikan kepada para petani bibit hingga 15 ribu batang,” jelasnya.(wm/tribunmedan)