WARTAMANDAILING.COM, Jakarta – Pabrik BMW pembuat merek otomotif asal Jerman, yang berlokasi di Jakarta itu harus mengikuti arahan Pemerintah, agar menghentikan sementara seluruh operasional pabriknya. Keputusan tersebut, sudah dilakukan sejak 10 April 2020, dan akan berlangsung selama 13 hari.
President Director of BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan mengatakan, pihaknya memiliki beragam tanggung jawab, termasuk untuk melindungi karyawan dan keluargaya sebaik mungkin, serta mendukung masyarakat kita dalam perang melawan COVID-19.
“Sejalan dengan pembatasan sosial Skala Besar (PSBB) yang diterapkan di Jakart, kami juga telah menutup sementara pabrik perakitan lokal kami dari 10 hingga 23 April,” ujarnya dalam konfrensi video.
Penghentian sementara operasional pabriknya di Indonesia, kata Ramesh, untuk mempertahankan kemampuan operasional dan mempersiapkan segala sesuatu akan terjadi setelah pandemi virus Corona berakhir.
Ramesh mengatakan, BMW Group memiliki pengalaman berjuang di masa sulit. Dia mencontohkan, pabrik mobil di Dingolfing, di Jerman didirikan pada awal 1970-an di tengah situasi sulit lantaran terjadi krisis minyak.
Lalu, selama krisis keuangan global di tahun 2008, kata dia, BMW masih berhasil menghasilkan laba dan bahkan memulai pengembangan kendaraan produksi listrik berkelanjutan all-around pertama.
“Bahkan dalam situasi saat ini, kami tetap percaya diri. Kita berada dalam masa coronavirus, tetapi akan ada waktu setelah coronavirus,” tuturnya.(wm/viva.co.id)