WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Anggota Komisi XI DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, melaksanakan reses didampingi Bupati Tapsel ke Kelurahan Arse Nauli, Kecamatan Arse, Minggu sore (7/3/2021).
Gus Irawan menyebut, kunjungan kali ini, bukan hanya sekedar reses, melainkan melepas rindu yang kian mendalam terhadap masyarakat Tapsel.
Dalam sambutannya, anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan, di masa Pandemi Covid-19 kondisi keuangan kita saat ini sangat sulit. Begitu juga dengan ekonomi dunia saat ini sedang resesi. Makanya, saat penyusunan APBD, sudah berkurang anggaran yang dikucurkan.
“Di Kabupaten Tapsel APBD juga dikurangi padahal sudah diketok palu oleh Ketua DPRD. Setelah disahkan, datang lagi surat dari Menteri Keuangan RI, refocusing anggaran (untuk penanganan Covid-19), dipotong lagi,” ujar Gus Irawan.
Jadi, lanjutnya, kondisi keuangan dimasa kepemimpinan Bupati Tapsel hari ini, tentu berbeda dengan sebelumnya. Pasti sangat berkurang alokasi anggaran baik di bidang infrastruktur dan kesejahteraan pegawai Pemkab Tapsel.
“Maka dari itu, pemimpin di Tapsel saat ini butuh terobosan-terobosan dan komunikasi ke pemerintah provinsi maupun pusat,” ungkapnya.
Kemudian, Gus Irawan Pasaribu yang juga Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumut menyebut, jika dilihat dari sisi pendapatan anggaran negara, saat ini berkurang. Tapi, jika dilihat dari pengeluaran saat ini, sangat banyak dan melampaui target untuk Covid-19 maupun penanggulangan dampaknya di masyarakat.
“Maka dari itu, tahun lalu lebih dari seribu triliun rupiah bertambah hutang negara,” sambungnya.
Untuk itu, kata Gus lagi, ditengah situasi sulit seperti ini, kepala daerah harus membentuk program yang langsung menyentuh terhadap kebutuhan masyarakat. Diharap, dengan demikian masyarakat bisa tingkatkan kemampuannya dan berujung pada bertambahnya kesejahteraan.
“Saat ini HKTI di Kabupaten Langkat telah keluarkan pilot project yang meraih kesuksesan luar biasa. Maka kami (HKTI) semakin getol dimasa pandemi ini, sektor pangan jadi prioritas. Untuk itu, kami membuat suatu program yaitu, Petani Mandiri. Intinya kami membantu petani dari hulu ke hilir,” imbuhnya
Dijelaskannya, di hulu, pihaknya membantu masalah permodalan. Sebab sering kali di kala hasil pertanian tidak bagus, maka terjadi kekurangan modal. Program ini, juga telah dimulai di Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel.
‘Sudah mulai menyentuh sektor padi dan kopi. Di Kecamatan Arse, kopinya terkenal sangat bagus dan bisa dicoba program permodalannya,” pungkasnya.
Lanjutnya, di hilir nanti pihaknya mencoba lakukan pendampingan agar petani bisa belajar cara bertani dan memupuk yang benar sehingga hasilnya bisa meningkat. Dan setelah panen, ada Bulog yang akan menampung hasil para petani. Terakhir, para petani akan mendapatkan asuransi yang mana merupakan bidangnya Gus Irawan di DPR RI.
Sementara itu, Bupati Tapsel, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, mengakui bahwa di Kecamatan Arse, masih sangat perlu disentuh pembangunannya. Bahkan, dia mengaku, selain 15 kecamatan di Tapsel, Arse masuk dalam skala prioritas dalam program pembangunan.
“Dengan adanya anggota dewan baik dari daerah, provinsi, maupun pusat yang mewakili masyarakat dapat mempercepat akselerasi pembangunan di Tapsel,” tutur Dolly.
Dolly juga menceritakan tentang Yayasan Hasan Pinayungan. Yang mana, (Alm) Hasan Pinayungan adalah orangtua dari Gus Irawan Pasaribu serta mantan Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu. Pesan yang selalu diingat Dolly dari (Alm) Hasan Pinayungan adalah kekompakan dan berlomba dalam kebaikan. Sehingga Yayasan Hasan Pinayungan bergerak di bidang sosial, keagamaan, dan masyarakat.
“Untuk itu, kami sangat berterima kasih dengan Bapak Ibu semua, hari ini kita (Yayasan Hasan Pinayungan) memberikan bantuan (sembako) dalam rangka kebersamaan kami dengan masyarakat saat menghadapi pandemi Covid-19,” ujar Dolly yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Hasan Pinayungan itu.
Sebelumnya, mantan Bupati Tapsel dua periode, Syahrul M Pasaribu, yang turut hadir dalam kesempatan itu, menceritakan bagaimana perjuangannya dalam proses pembangunan daerah. Syahrul yang dinobatkan sebagai Tokoh Inspirator Masyarakat Tapsel itu juga memberikan saran kepada Bupati Tapsel saat ini, agar tetap konsisten dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat, meski dalam situasi sulit.
Sedangkan, Ketua DPRD Tapsel, Husin Sogot Simatupang, memaparkan, jika dibanding dengan kecamatan lain yang ada di Tapsel, Arse mendapatkan porsi lebih banyak di bidang pembangunan. Sebagai contoh, jika dibanding dengan Kecamatan Saipar Dolok Hole, baik dari segi luas wilayah dan kepadatan penduduk tentu tidak sama dengan Arse. Namun dari segi anggarannya relatif sama.
“Sudah banyak jalan-jalan usaha tani di Arse yang dibuka. Tentu ini menjadi tanggungjawab kita semua, khususnya masyarakat Kecamatan Arse, minimal merawat dan memeliharanya. Tentu, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, Bupati nanti akan memikirkan supaya bagaimana jalan-jalan, irigasi, sekolah, dan puskesmas dapat dilanjutkan pembangunannya di masa-masa yang akan datang,” tandas Sogot.
Sebagaimana rilis yang diterima, kegiatan itu turut dirangkai dengan pembagian sembako secara simbolis ke masyarakat Arse dan tampak dihadiri anggota DPRD Provinsi Sumut, Syamsul Qamar, Kadis PMPTSP Sofyan Adil Siregar, Camat Arse Sarifuddin Perwira, Ketua MUI Kecamatan Arse, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. (r)