WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Aplikasi layanan keuangan digital seperti, e-Commerce, e-STS, dan Q-Ren, yang telah diluncurkan Bank Sumatera Utara (Sumut), sangat mempermudah nasabahnya dalam melakukan transaksi. Sebab, nasabah tak perlu lagi bawa uang tunai yang beresiko dijadikan aksi kriminalitas.
Hal ini dikatakan, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu, SPt, MM saat menghadiri sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi keuangan digital yang diadakan Bank Sumut di Aula Bappeda, Komplek Perkantoran Bupati Tapsel, Selasa (6/4/2021).
“Kami kemarin rapat dengan Forkopimda, dari kepolisian melaporkan bahwa, diduga nanti ini karena intensitas dari transaksi keuangan kita makin banyak, diharapkan penggunaan aplikasi keuangan digital ini segera disosialisasikan agar masyarakat tak lagi membawa uang tunai,” papar Dolly.
Sebab, lanjut Bupati, jelang bulan Ramadhan dan memasuki Lebaran, tingkat kriminalitas semakin tinggi. Pihaknya mengaku sangat mendukung sosialisasi dan Bimtek aplikasi keuangan digital itu agar masyarakat atau para nasabah semakin terbiasa. Minimal mengetahui lebih dahulu aplikasi keuangan digital.
“Dan ini termasuk komitmen saya (Bupati), selaku pemegang saham Bank Sumut dari Kabupaten Tapsel. Karena Bank Sumut harus bertransformasi dari Bank ‘Daerah atau Kedaerahan’, mau gak mau Bank Sumut harus merubah wajah menjadi Bank yang akrab dengan teknologi,” imbuh Bupati.
Bupati menjelaskan, jika Bank Sumut ingin bersaing dengan yang lain, maka harus ke depankan teknologi. Bupati menceritakan ketika dirinya mengikuti rapat pemegang saham pada 15 Maret yang lalu, di sana dibuka bahwa, karena memang tidak menguntungkan secara bisnis, beberapa cabang Bank Sumut itu ada yang ditutup.
Akan tetapi, sambungnya, dengan adanya aplikasi terbaru dari Bank Sumut, nasabah akan merasa dimanjakan pelayanannya. Bisa jadi, Bank lain sudah memulai hal itu lebih dahulu, tetapi semangat Bank Sumut untuk menyukseskan program aplikasi itu, akan menuai dukungan dari berbagai pihak termasuk Pemkab Tapsel.
Kepada para peserta, Bupati berharap agar benar-benar antusias mengikuti sosialisasi dan Bimtek itu. Sebab, nanti para peserta itu yang akan berhadapan dengan nasbah ataupun masyarakat. Pasti nanti, nasabah atau masyarakat yang belum paham, akan bertanya pada para peserta sosialisasi dan bimtek itu.
“Kalau Bapak/Ibu juga tidak bisa berikan penjelasan mengenai aplikasi keuangan digital secara gamblang dan terang, ya tentulah mereka (nasabah) akan kurang percaya dan akan kembali ke kebiasaan yang lama,” tandas Bupati.
Sebelumnya, Pelaksana Sementara (Pls) Kepala Cabang (Kacab) Bank Sumut Sipirok, Dodi Nurman Syahputra, dalam laporannya menjelaskan, adapun tujuan dari pelaksanaan sosialisasi dan Bimtek, agar peserta yang hadir mengetahui penggunaan layanan aplikasi keuangan seperti E-Commerce, E-STS dan Q-Ren.
“Sehingga nantinya para peserta tidak ketinggalan informasi menggunakan layanan aplikasi tersebut. Apalagi Pemkab Tapsel sudah menerapkan No Cash Go Digital,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan kepada Bupati, bahwa sosialisasi dan bimtek aplikasi keuangan itu diikuti dari beberapa dinas terkait yakni, BPKPAD, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan.
“Sedangkan narasumbernya berasal dari Kantor Pusat Bank Sumut yakni, Manager Bidang Pengembangan Pemerintah dan Kooporasi, Bapak Rosmidi,” terangnya.
Turut hadir, Kepala BPKPAD M Frananda, Kadis Pariwisata Abdul Saftar Harahap dan para peserta sosialisasi dan bimtek aplikasi keuangan. (Humas)