WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) AL-Amin, Desa Banjar Aur Utara, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal menjadi sasaran buang hajat Orang Tak di Kenal (OTK). Hal ini sudah berlangsung lama, sehingga proses ajar mengajar menjadi tergangu di sekolah ini.
“Kami sangat kesusahan dalam proses belajar mengajar anak didik kami, karena setiap hari ruangan sekolah ini dipenuhi dengan kotoran manusia,” kata Guru di MDA Al- Amin, Sunarti Siregar kepada awak media, Jumat (17/6/2022).
Dengan nada kesal, Sunarti mengungkapkan, walau sudah dibersihkan sebelumnya, namun keesokan harinya ada lagi ditemukan kotoran manusia yang menjijikkan.
“Sebelumnya sudah dibersihkan kotoran tersebut dari ruangan sekolah, tapi anehnya keesokan harinya ada lagi,” cetusnya.
Selain itu, kata dia, pintu Madrasah dan beberapa bangku sekolah juga dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, bahkan beberapa unit bangku juga ikut hilang.
“Hampir setiap hari kami memasuki areal sekolah, ada saja yang rusak, bahkan beberapa bangkunya juga ikut hilang. Padahal setiap pulang sekolah, pintu Madrasah selalu dikunci,” tambah Sunarti.
Kepala Sekolah MDA Al-Amin, Ali Usman Siregar juga mengatakan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan aparat desa terkait dengan permasalahan ini. Namun pihak aparat desa tidak merespon atas perihal tersebut.
“Kami sudah berkomunikasi dengan aparat desa terkait permasalahan yang sering kami dapati di sekolah ini. Namun hingga kini tidak ada respon dari aparat desa,” ujar Usman.
Ia menjelaskan, kalau masalah seperti ini terus menerus menjadi sasaran oknum yang tidak bertanggung jawab, besar kemungkinan sekolah ini akan terancam tutup.
“Sejauh ini tidak ada respon dari pihak aparat desa, belakangan sekolah ini diliburkan, dan kalau begini terus, sekolah ini mungkin bisa tutup karena tidak ada murid yang ingin sekolah disini lagi,” pungkas Ali Usman.
Ia beserta guru MDA Al-Amin berharap kepada pihak Polsek Batahan dapat mengungkap oknum pelaku yang sesuka hatinya membuang hajat di ruang sekolah, agar kedepan Madrasah ini dapat menjalankan proses ajar mengajar seperti sedia kala. (Amas)