Bupati Madina Perkenalkan Kopi Mandailing untuk Cak Imin

Bupati Madina H.M.Ja'far Sukhairi Nasution Bersama Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar di ruang VIP bandara Kualanamu fhoto : istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Deliserdang – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. M. Ja’far Sukhairi Nasution memberikan oleh-oleh berupa kopi Mandailing kepada Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Ruang VIP Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (23/6/2022).

Bupati Sukhairi yang juga kader PKB ini memberikan oleh-oleh kopi mandailing saat mengantar Muhaimin Iskandar pulang ke Jakarta melalui Bandara Kualanamu.

Saat itu, Cak Imin panggilan akrab Muhaimin Iskandar didampingi Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Kapolrestabes Deliserdang Kombes Pol. Irsan Sinuhaji, dan sejumlah pimpinan OPD Kabupaten Deliserdang.

Saat memberikan oleh-oleh, Bupati Sukhairi memperkenalkan kopi khas Mandailing yang sudah terkenal di dunia. Sukhairi mengatakan kopi termasuk komoditas unggulan dari Kabupaten Madina.

“Ini merupakan salah satu kopi yang memiliki aroma dan citarasa yang khas terbaik di dunia. Bapak harus coba. Mudah-mudahan setelah menikmati kopi ini, bapak bisa berkunjung ke Mandailing Natal untuk menikmati kopi ini,” kata Sukhairi.

Mendapat oleh-oleh kopi mandailing, Cak Imin tersenyum sumringah sambil menunjukkan jempol tangannya sebagai simbol setuju dengan kopi mandailing. “Terima kasih oleh-olehnya,” kata Cak Imin.

Momen berharga itu tentunya tak disia-siakan rombongan yang ada di Ruang VIP Bandara Kualanamu. Seolah dikomando, mereka mengabadikan momen itu lewat kamera handphone masing-masing.

Read More

Diketahui, Cak Imin berkunjung ke Sumut untuk menyampaikan pidato kebangsaan di Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, Jalan Garu II, Kecamatan Medan Amplas, Kamis (23/6/2022).

Di Kampus UMN Al Washliyah, Cak Imin menyampaikan pidato kebangsaan di depan ratusan mahasiswa serta pengurus Al Washliyah Medan. Dia juga memberikan beasiswa bagi 100 mahasiswa senilai Rp 4 miliar.

Rektor UMN Al Washliyah Hardi Mulyono menyambut kunjungan ini dengan menyematkan almamater serta kopiah Al Washliyah.

“Seluruh organisasi Islam diharapkan dapat berjalan dengan baik. Artinya, jelas pemimpinnya, jelas pengurusnya serta jelas ideologinya, guna menjaga Islam dari radikalisme. Islam kuat dan saatnya bersatu,” kata Cak Imin.

Usai dari Kampus UMN Al Washliyah, Ketum PKB itu menghadiri silaturahim kebangsaan bersama tokoh Buddhis Sumatera Utara. Selanjutnya menuju Kampus Panca Budi. (Syahren/r)