WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Senyum bahagia tampak terpancar di wajah Baharudin, salah satu penyandang disabilitas asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang mendapat bantuan kaki dan tangan palsu.
Meski cuaca hari terlihat gelap karena sudah jelang ba’da Isya, wajahnya terus berbinar karena bakal segera berangkat dari Panyabungan untuk menjemput kaki palsu ke kota Medan.
Baharudin menceritakan, dirinya bersama lima penyandang disabilitas lainnya yang berasal dari berbagai kecamatan di wilayah kabupaten Madina, hari ini (Minggu, 25/9/2022) malam. berangkat ke kota Medan untuk menjemput kaki palsu bantuan dari Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang Jakarta.
“Sebelumnya kami berangkat sebulan yang lalu untuk melakukan pengukuran dan pencocokan kebutuhan kaki dan tangan palsu, dan kini yang kedua kalinya kita berangkat tinggal jemput sekaligus melakukan pemasangan kaki dan tangan palsu di kota Medan,” ujarnya.
Dia mengaku bahagia dengan adanya program bantuan kaki dan tangan palsu tersebut, tak hanya karena mendapat alat bantu berjalan. Tetapi juga perhatian dari berbagai pihak sehingga dirinya bersama lima penyandang disabilitas lainnya dapat terdaftar sebagai penerima manfaat bantuan tersebut.
“Lima tahun sudah aku menantikan kaki palsu ini, dengan adanya program Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang Jakarta dan berkat bantuan biaya transportasi dari anggota DPRD Madina dari fraksi PKS Madina, Alhamdulillah kaki palsu yang sudah lama kuinginkan ini bisa kami dapatkan, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih,” tutupnya.
Sementara anggota DPRD Madina dari fraksi PKS Madina, Awaluddin Nasution menyampaikan, bantuan kaki palsu tersebut merupakan program dari Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang Jakarta yang pada kesempatan ini di gelar di kota Medan.
“Sudah sepantasnya kita turut andil membantu saudara-saudara kita penyandang disabilitas khususnya dari kabupaten Madina, sebab sebagian daripada mereka terkendala untuk memenuhi biaya perjalanan. Dalam kesempatan ini biaya makan dan transportasi pulang pergi, secukupnya kita fasilitasi,” terang Awaluddin.
Ia menambahkan, program bantuan kaki palsu selanjutnya akan dibuka kembali pada pertengahan bulan Oktober mendatang di kota Pekan Baru.
“Bagi saudara saudara kita penyandang disabilitas khususnya di kabupaten Madina yang butuh alat bantu tersebut kita siap membantu dan memfasilitasinya,” pungkas anggota DPRD Madina dari fraksi PKS ini. (Syahren)