WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kondisi Nenek asal Banjar Jailan Jantan Desa Aek Mata, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sangat memprihatinkan, Nenek itu bernama Salemah Nasution (60) ia mengalami penyakit aneh sejak tiga minggu yang lalu, dan hingga kini belum pernah berobat lantaran tak punya biaya.
Salemah Nasution hanya bisa pasrah dan berdoa agar penyakit yang dideritanya segera sembuh, penyakit yang diderita Nenek Salemah cukup serius, kini sangat membutuhkan bantuan serta perhatian banyak pihak.
Nenek Salemah Nasution diketahui tinggal bersama suaminya, Sanir (63) dan ke tiga anaknya, Rahman anak sulungnya tulang punggung keluarga yang berprofesi sebagai petani penyadap aren.
Salemah tidak mempunyai kemampuan untuk berobat dan tidak memiliki BPJS kesehatan, tentunya ia merasa kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik baginya.
Rahman anak sulung Nenek Salemah kepada awak media senin 21/11/2022. Menyampaikan, kami sudah berupaya untuk membawa ibu berobat. Tapi setibanya di puskesmas ibu tidak mendapat pelayanan sebagaimana mestinya, sebab BPJS ibu sudah tidak aktif lagi kata petugas medis.
“Karena tak punya biaya untuk berobat, terpaksa kami membawa ibu kembali pulang ke rumah,” ujar Rahman.
Kini, kondisi Nenek Salemah semakin memprihatinkan. Rahman, tulang punggung keluarga mengaku jangankan untuk biaya berobat ke rumah sakit, untuk menutupi makan sehari-hari bagi keluarganya dia merasa kesulitan.
Rahman berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah dan juga para dermawan untuk dapat membantu biaya pengobatan untuk ibundanya.
Andi Sahweri, Kepala Desa Aek Mata yang dikonfirmasi Warta Mandailing lewat pesan aplikasi whatsapp, Selasa (22/11/2022) pagi, menayakan sudah bagaimana dengan penanganan ibu Salemah nenek yang mengidap penyakit aneh warganya, apakah sudah mendapat perawatan?
“Sudah kita jumpai dan sarankan berobat, namun sampe saat ini belum ada kabar dari keluarganya, semalam keluarganya sudah membawanya berobat ke bidan,” Andi membalas pesan media.
Tidak ada alasan bagi warga untuk tidak mendapat pelayanan kesehatan, saran saya pak kades tolong bantu keluarkan surat keterangan miskin agar ibu itu segera punya BPJS dan mendapat pengobatan, “Saran wartawan.
“Siap bang,” jawab kades dengan singkat.
Kalau memang sulit untuk mengeluarkan surat keterangan tersebut, kami berharap kades mau menemui anak sulung si Nenek dan sekalian kirimkan nomor rekening.
“Biar kita transfer bantuan, agar si anak sulungnya punya dana untuk biaya pengobatan ibunya, ngak ada alasan warga miskin tidak bisa berobat,” jelas wartawan.
“Siap bg, makasih bang,” tutup kades.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada kabar perkembangan dan jawaban dari kades terkait dengan kondisi dan pengobatan ibu Salemah yang mengidap penyakit aneh tersebut. (Syahren)