Jalan Sinunukan Via Simpang Nunur Rusak Parah, Laju Perekonomian di 5 Desa Terhambat

Warga Pengguna jalan Sinunukan via Simpang Nunur, tampak pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat terjebak dalam lumpur, fhoto : istimewa.
Warga Pengguna jalan Sinunukan via Simpang Nunur, tampak pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat terjebak dalam lumpur, fhoto : istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – jalan Sinunukan via Simpang Nunur menuju 5 Desa di Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal, saat ini dalam kondisi rusak parah, salah satunya ruas jalan yang ada di Desa Padang Silojongan.

Jalan rusak parah itu, selain menggangu aktivitas, juga tak jarang menimbulkan kecelakaan dan bahkan menyebabkan kendaraan warga cepat rusak.

Warga setempat mengharapkan jalan bagus. Mereka ingin merasakan akses transportasi bagus seperti di daerah-daerah lain di Madina sehingga aktivitas lancar.

Pantauan Warta Mandailing Minggu, (4/12/2022) sore. Kondisi jalan tersebut rusak parah dan dipenuhi lumpur tanah merah dan licin. Hal ini sangat membahayakan bagi pengendara roda dua maupun roda empat saat melintasi jalan tersebut.

Hal ini dikeluhkan masyarakat dari 5 Desa, salah satunya Samhar Hasibuan Kepada Warta Mandailing mengatakan, bahwa ruas jalan Sinunukan via Simpang Nunur Kecamatan Ranto Baek yang menghubungkan ke beberapa Desa rusak parah, jalan tersebut sudah lama rusak dan belum ada perbaikan dari pemerintah kabupaten Mandailing Natal.

“Faktor ini yang menjadi penghambat laju perekonomian warga sekitar, atas persoalan tersebut, kami masyarakat dari 5 Desa menyarankan kepada pihak yang memiliki kewenangan untuk segera membangun infrastruktur jalan, tidak bisa semuanya paling tidak di titik Desa Padang Silojongan saja dulu, karena ini yang lebih parah , “ujar Samhar kepada Warta Mandailing, Senin (5/12/2022).

Dijelaskan, jalur ini merupakan jalur warga menuju pusat kecamatan, satu-satunya akses yang menyokong laju ekonomi para petani karet dan sawit di 5 Desa tersebut.

Read More

“bila musim hujan, hasil tani warga tidak bisa didistribusikan, sebab mobil gardang dua pun tak mampu tembus, sawit yang dipanen akhirnya membusuk dan petani merugi,” sebutnya.

Dia berharap Pemkab Madina dapat memperbaiki jalan Sinunukan via Simpang Nunur yang sudah rusak parah ini, lebih khusus di titik Desa Padang Silojongan.

“Kami butuh pembangunan yang nyata, bukan tim survei yang selalu melakukan pengukuran tiap tahun, tapi tidak pernah adanya pembangunan, “tutupnya.

Diketahui jalur ini merupakan jalur Penghubung 5 Desa yang ada di kecamatan Ranto Baek yaitu, Desa Padang Silojongan, Desa Dua Sepakat, Desa Lubuk Kancah, Desa Gonting, Desa Ranto Panjang.

(Syahren)