WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023 dan Isra Miraj 1444 Hijriah. Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia SMSI Madina melakukan kegiatan sosial dengan berbagi paket sembako dan Al-Qur’an pada warga kurang mampu di seputaran kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu (18/2/2023)
Penasehat SMSI Madina, Iskandar Hasibuan menjelaskan pembagian paket sembako dan Al-Qur’an ini merupakan kesukarelaan dari rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam SMSI Madina.
“Ini ada sedikit rezeki dari kawan-kawan wartawan yang tergabung dalam SMSI. Jangan dilihat dari nilainya, ini memang belum seberapa, tapi semoga dengan ini bisa membuka jalan rezeki untuk kami agar selalu bisa berbagi,” ungkap Iskandar yang merupakan balon Legislatif untuk DPRD Sumut tahun 2024 nanti.
Iskandar yang juga merupakan pimpinan umum Malintang Pos ini pun turut merasa bangga akan kepedulian yang ditunjukkan rekan-rekan wartawan di SMSI. Sehingga dia berharap kedepannya, akan lebih banyak lagi warga miskin yang terbantu.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua SMSI Madina, Jeffry Barata Lubis. Menurut Jeffry, pembagian sembako ini juga sebagai rasa syukur SMSI Madina.
“Pembagian sembako ini juga sebagai rasa syukur kami dari SMSI Madina. Selain merayakan Hari Pers Nasional, awal Februari kemarin. Kebetulan juga hari ini, Peringatan Israj Mi’raj Nabi Muhammad SAW,” ungkap Jeffry.
Jeffry juga meminta kepada warga yang menerima paket Sembako dari SMSI untuk selalu mendoakan rekan-rekan di SMSI agar dimudahkan segala urusan dan rezekinya.
“Kami mohon doa bapak agar kedepannya kami bisa lebih banyak lagi berbagi rezeki. Agar semua urusan dan rezeki kawan-kawan di SMSI dimudahkan,” tutur Jeffry.
Salah seorang penerima paket Sembako, Maya (52) mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang disampaikan oleh SMSI Madina kerumahnya. Maya yang tinggal di Kelurahan Pidoli Dolok ini, merupakan salah satu warga tidak mampu, hidup sebatang kara dan kini menderita penyakit stroke.
“Alhamdulillah, terimakasih atas bantuan yang sebesar-besarnya. Ini sangat membantu saya dan keluarga saya. Semoga rezeki kawan-kawan di SMSI bertambah agar selalu bisa membantu kami warga kurang mampu,” ungkap Maya sembari menitihkan air mata.
Sementara, Monalisa bocah perempuan asal lorong Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, anak yatim yang sempat viral dulu ingin sekolah namun ibunya tak punya biaya, dalam kesempatan ini ia juga mendapat bantuan sembako dan Al-Qur’an dari SMSI Madina.
“Bapak-bapak tidak pernah lupa dan bosan membantu saya, Alhamdulillah berkat perhatian dan bantuan om wartawan, saya bisa sekolah dan kemarin di sekolah saya dapat rangking dua, terimakasih ya om,” ujar Monalisa. (Syahren)