WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Mengidap penyakit lumpuh dan sendirian tinggal di gubuk, Kakek Deling Rangkuti (77) Warga Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan Panyabungan Utara merupakan salah satu pria yang sama sekali tidak bisa menikmati usia senjanya, hal tersebut lantaran ia hidup dalam kondisi serba memprihatinkan.
Kisah kakek Deling mendapat perhatian dari pengurus Baznas Madina dan langsung terjun ke lokasi untuk melihat kondisi kakek yang tinggal sendirian di pondok pengasingan, Jumat (28/4/2023).
Ketua Baznas Madina Drs M Syafei lubis melalui wakil ketua l Amir Mahmud menuturkan, kami sudah turun langsung meninjau keberadaan dan melihat kondisi keadaan kakek di pondok tempat tinggalnya.
“Benar, kondisi kakek Deling itu memang benar-benar sangat memprihatinkan.”ujar Amir.
Lanjut, kata Amir Mahmud, dari kondisi kakek Deling tampaknya bukan hanya masalah persoalan bagaimana untuk menutupi kebutuhan hidup sang kakek ke depan, namun secara psikologis mental kakek ini juga tampaknya sudah sangat terganggu.
“Kita akan segera berupaya membantu sang kakek, namun mengigat data administrasi kakek belum ada, kita konsultasikan dulu dengan pihak terkait supaya si kakek punya Adminduk agar segera bisa kita bantu.”jelas Amir.
Dalam kesempatan kunjungan itu Baznas Madina memberikan sedikit bantuan dengan harapan bisa menutupi kebutuhan kakek untuk sementara waktu.
“Meski kakek Deling belum memiliki data kependudukan, kita harus tetap peduli, dan ke depan kalau sudah punya KTP, Baznas Madina akan memberikan perhatian khusus terhadap kakek Deling ini.”tutupnya.
Sementara, Pj Kades Jambur Padang Matinggi Muklis Lubis SH yang dikonfirmasi Warta Mandailing melalui telepon selulernya menuturkan, terkait kondisi kakek Deling Rangkuti yang tinggal di pondok kecil itu, ia mengaku mengetahui hal tersebut setelah adanya pemberitaan yang muncul di media sosial.
“Saya baru menjabat Pj kades dua bulan di desa ini, mengetahui kisah si kakek setelah adanya pemberitaan, dan kakek Deling akan kami masukkan ke data penerima bantuan dana desa kedepan.”ungkapnya.
Terkait Adminduk kakek Deling yang diketahui belum ada, Kepala Dinas Disdukcapil Madina Ridwan Nasution menanggapi informasi tersebut dan menyatakan siap memberikan pelayanan terbaik untuk warga masyarakat yang membutuhkan administrasi kependudukan.
“Untuk mempercepat pengurusan Adminduk si kakek, tolong minta data keluarga anaknya, kirim kan ke kami, sekaligus tanggal kelahiran, bulan dan tahun berapa kakek itu lahir, insya Allah Kartu Keluarga kakek itu segera kita cetak, meskipun besok hari libur tetap kita upayakan.”ujar Kadis dukcapil Madina.
Lanjut, Ridwan Nasution, Setelah ada NIK baru dan Kartu Keluarga sudah dicetak di kantor, selanjutnya kita akan berangkat dengan membawa alat-alat perekaman langsung ke rumah Kakek.
“kita siap turun ke lokasi, melakukan perekaman agar Kakek Deling Rangkuti tersebut segera punya e-KTP.”jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kakek Deling Rangkuti (77) menjalani kisah pilunya lantaran diterpa penyakit kelumpuhan dan masalah kemiskinan, begitu terasa miris, kini kakek Deling tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain merenungi nasib seorang diri tanpa adanya anak yang menemani. (Syahren)