Kisah Kakek Ruslan Mencari Pekerjaan Hingga Terlantar dan Tak diakui Anaknya

Kakek Ruslan Tanjung (58) Warga Desa Usang Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, terbaring di pondok kecil Desa Singalapang julu, Senin (1/5/2023) fhoto : Warta Mandailing.
Kakek Ruslan Tanjung (58) Warga Desa Usang Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, terbaring di pondok kecil Desa Singalapang julu, Senin (1/5/2023) fhoto : Warta Mandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kisah menyentuh hati kembali datang dari seorang pria lanjut usia, ditemukan seorang warganet dalam kondisi memprihatinkan, Kakek tersebut terbaring di pondok kecil di Desa Sigalapang Julu, Kecamatan Panyabungan, Senin 1/5/2023).

Ruslan Tanjung (58) Warga Usang Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, datang ke Madina jalan kaki mencari pekerjaan dan berharap bisa ketemu dengan anaknya Muksin yang menikah dengan seorang perempuan yang berasal dari Desa Sopo Batu.

Kakek Ruslan Tanjung menjelaskan, dirinya memiliki anak empat dari buah perkawinannya dengan Sakdiah, dan istrinya sudah meninggal 14 tahun yang lalu.

“Nama anak ku, yakni Sunan, Muksin, Risma dan Ningsih, ke empat anak ku ini semuanya tinggal di jambi, tapi Muksin istrinya berasal dari Desa Sopo Batu.”tuturnya.

Ketika ditanya apakah kakek ada menyimpan nomor telepon anak-anaknya?, Kakek Ruslan menjawab, ada, sembari memberikan kertas yang bertuliskan angka nomor telepon atas nama Muksin yang diakui kakek itu adalah nomor kontak anaknya.

Nomor telepon itu dikonfirmasi awak media, yang diduga milik Muksin, apakah benar saudara adalah anak dari kakek Ruslan Tanjung?.

“Nggak, saya nggak mengenal bapak itu, itu siapa ya.”tulis pemilik nomor 08217570xxxx.

Read More

Tidak berhenti sampai disitu, awak media ini mencoba membuka poto profil nomor WhatsApp itu, siapa tau pemilik nomor itu ada wajah yang bisa dikenali sang kakek.

Dalam poto profil yang terpasang, tampak seorang laki-laki memakai kaos dan topi hitam, sedangkan teman perempuannya memakai baju putih dan berkaca mata putih.
Poto itu di perbesar dan selanjutnya di perlihatkan ke kakek berbaju lusuh itu. melihat poto itu kakek Ruslan Tanjung merespon langsung.

“iya itu dia, yang memakai kaos dan topi hitam itu adalah Muksin anakku.”tuturnya.

Lebih lanjut awak media, mencoba mengambil poto kakek Ruslan Tanjung dengan handphone seterusnya dibagikan ke nomor WhatsApp yang diduga milik anaknya tersebut lengkap dengan keterangan tertulis.

“Ini Kakek Ruslan Tanjung (58) Asal Desa Usang Kompas, Labuhanbatu, beliau mengaku saudara adalah anaknya”

“Nggak kenal, emangnya siapa rupanya bapak itu, kok di telepon kesini.”tulisnya.

Bapak ini menyatakan, nomor dan wajah yang ada di profil WhatsApp ini adalah Muksin, saudara, “kata bapak ini adalah anaknya?.

“Tidak, saya tidak mengenal bapak itu bg.”tulisnya lagi.

Hasil percakapan itu, disampaikan langsung awak media ke Kakek Ruslan Tanjung yang kebetulan berada tepat disampingnya.

“Kakek, kata yang punya nomor dan pemilik wajah itu, kata dia red, tidak mengenal kakek”

“Payah, sombong, keras kepala sekali dia.”jawab Kakek Ruslan dengan suara yang cukup berat menerima pengakuan itu.

Belum beberapa menit percakapan diakhiri, poto profil yang sebelumnya diduga poto milik anaknya yang terpasang di nomor WhatsApp itu pun mendadak diganti.

Ada apa dengan pemilik nomor dan wajah yang ada di profil WhatsApp itu?. apakah yang punya nomor itu takut akan terbebani hidupnya, atau malu punya ayah seperti kakek Ruslan Tanjung?.

Informasi yang dihimpun, menurut warga Desa Singalapang, kakek Ruslan Tanjung dikabarkan telah berangkat naik mobil mengarah pulang ke Desa Usang Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Selasa (2/5/2023). (Syahren)