WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Ruas jalan Panyabungan timur, tepatnya di Desa Tanjung Julu, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Masih tertutup akibat tertimbun material tanah yang longsor dari atas tebing perkebunan warga, Senin (23/10/2023).
Diketahui, akses jalan ini merupakan akses vital satu-satunya penghubung antara Kecamatan Panyabungan Timur dengan pusat kota Panyabungan.
Akibatnya akses transportasi warga terhambat karena longsor membawa material tanah dan kayu tumbang menutupi sebagian badan jalan.
Salah satu pengguna jalan kepada Wartamandailing menceritakan, awalnya pasca hujan lebat yang melanda wilayah Panyabungan timur, jalan ini mulai tertimbun longsor sejak dua yang lalu, namun hari ini kian parah, sebab badan jalan nyaris tertimbun longsor dan kini susah dilalui.
“Tadi pagi sekitar pukul 08. 25 WIB saya mau menuju ke kota jalan ini sudah nyaris tertutup, dan sulit dilalui, tidak ada jalan lain, hanya ini satu satunya jalan menuju ke kota, “Kata Rambe.
Senada dengan Rambe, Dayat salah satu pengguna jalan warga Desa Sirangkap mengaku kesulitan melintas jalan tersebut akibat material tanah dan kayu tumbang menutupi bahu jalan.
“Kami berharap Pemerintah daerah segera mengirimkan alat berat untuk evakuasi material longsor, agar kami mudah lewat dari sini untuk menjual hasil pertanian kami ke kota,” Tandasnya.
Pantauan Wartawan, Material tanah dan pepohonan tumbang serta tiang listrik yang jatuh hampir memenuhi bahu jalan, sehingga untuk melewati jalan itu warga harus dengan ekstra hati-hati. Terlihat belum ada aktivitas pembersihan di lokasi itu hingga saat ini.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengakui belum ada surat pemberitahuan longsor dari Kecamatan untuk membersihkan material longsor, hal itu diungkapkan salah satu pegawai BPBD Madina kepada Warta mandailing. (Win)