WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal HM Ja’far Sukhairi Nasution menghimbau masyarakat yang bermukim di lereng bukit maupun bantaran sungai untuk tetap mewaspadai akan dampak intensitas curah hujan yang semakin tinggi yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
“Satu bulan terakhir, intensitas hujan di wilayah Kabupaten Mandailing Natal semakin tinggi, warga di minta untuk lebih waspada dan berhati hati, terutama yang bermukim di lereng perbukitan dan di bantaran sungai, “ujar Ja’far Sukhairi Nasution saat ditemui di perkantoran Payaloting, Kecamatan Panyabungan, Kamis (14/12/2023).
Menurutnya, bulan Oktober lalu curah hujan sudah mulai turun di wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Namun di bulan November dan Desember intensitasnya sudah semakin tinggi, sehingga menyebabkan beberapa aliran sungai meluap dan beberapa ruas jalan kabupaten tertimpa material longsor.
Selaku Pemerintah Daerah katanya, dia menghimbau kepada semua warga, terutama yang bermukim di seputar bantaran sungai ataupun lereng bukit agar lebih meningkatkan kehati-hatian.
“Kami juga telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang akan terjadi, ”katanya.
Ia menjelaskan, longsor yang terjadi di beberapa ruas jalan kabupaten atau desa dan kecamatan yang dalam sebulan terakhir karena curah hujan yang cukup tinggi.
“ Alhamdulillah sudah di bisa tangani. Sehingga akses jalan yang tertutup material longsor di beberapa titik menuju desa sudah bisa ditangani. Intinya warga harus lebih waspada, ”terangnya.
Lahan pertanian yang hancur akibat diterjang luapan Sungai Aek Pungkut dibeberapa desa di Kecamatan Ulupungkut, beberapa hari yang lalu. Dok : Wartamandailing.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akibat intensitas hujan yang tinggi dalam satu bulan terakhir telah menyebabkan sejumlah ruas jalan menuju beberapa desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Mandailing Natal tertimbun longsor.
Bukan itu saja, puluhan hektar areal persawahan di seputaran bantaran sungai Batang Gadis hancur akibat diterjang luapan air yang cukup tinggi. Tidak terkecuali, luapan sungai (aek) Batang Pungkut Kecamatan Ulupungkut, selain menyebabkan kerusakan terhadap areal persawahan penduduk yang ada disekitar Daerah Aliran Sungai ( DAS), juga memasuki pemukiman yang mengakibatkan beberapa rumah penduduk rusak.
Beberapa kecamatan yang menjadi langganan longsor dan banjir, jika musim penghujan tiba adalah wilayah Kecamatan Pakantan, Ulu Pungkut, Kotanopan, Tambangan ,Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur dan sejumlah kecamatan lainnya di wilayah pantai barat Madina. (Munir Lubis).