WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Hampir tak ada wartawan yang meliput acara pembukaan HUT ke-25 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bukan hal aneh dan merupakan hal yang wajar. Bahkan, bukan tak mungkin acara-acara di hari berikutnya pun akan sepi publikasi.
Hal itu disampaikan Pimpinan Umum Malintang Pos Iskandar Hasibuan menanggapi keengganan wartawan meliput meskipun acara itu merupakan even besar.
“Saya tidak kaget, justru kalau banyak yang meliput baru saya heran,” katanya di Panyabungan, Selasa (05/03/2024).
Jurnalis yang malang melintang sejak awal tahun 1990-an ini menilai pemerintahan Sukhairi-Atika mengabaikan profesi wartawan. “Lihat saja setiap ada even, tim pemkab yang memadati. Bukan wartawan,” tuturnya.
Iskandar menambahkan, selama pemerintahan Sukhairi-Atika ini wartawan hanya dilibatkan sesuai kebutuhan Pemkab Madina saja. “Mereka seperti alergi dengan profesi wartawan,” tegasnya.
Mantan anggota DPRD Madina menjelaskan, wartawan di Bumi Gordang Sambilan punya peran penting dalam pemekaran dan pembangunan daerah ini. “Seharusnya pemerintahan tidak menyampingkan peran wartawan dalam pembangunan daerah,” pungkas mantan ketua DPC PDIP Madina ini.
Untuk diketahui, pembukaan acara HUT ke-25 Madina di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, ini sepi pewarta. Hal itu mulai terlihat sejak anak-anak sanggar menampilkan tarian kreasi.
Puncaknya, saat BPJS memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution. Tak terlihat satu pun wartawan yang mendekat untuk mengabadikan momen tersebut.
Hal serupa terjadi saat orang nomor satu di Pemkab Madina itu menggunting pita pertanda pembukaan pameran pembangunan dan ekonomi kreatif. Para juru foto yang berjejer di depan bupati dan rombongan hanya dari kalangan pemerintah, baik itu Diskominfo maupun instansi lain.
Sebelumnya pada medio Desember 2023 lalu, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Madina melalui sekretaris Ahmad Duroni Daulay menyambangi beberapa organisasi dan komunitas wartawan setempat. Dalam kesempatan itu, dia menerangkan pertemuan dengan para pemburu berita itu merupakan langkah awal menguatkan kerja sama pemberitaan dan mendukung tugas-tugas jurnalistik.
“Jurnalis itu membutuhkan berbagai sumber informasi yang akurat, Diskominfo sebagai mitra di pemerintahan akan hadir sebagai penyedia data yang akurat dan terpercaya,” katanya waktu itu di hadapan beberapa wartawan yang berkumpul di Taman Kota Panyabungan.
Namun, tindak lanjut pertemuan itu tak terlihat. Nyatanya, dalam beberapa kesempatan Diskominfo Madina tidak hadir memberikan jawaban atau data yang dibutuhkan media untuk pemberitaan. “Kalau ada dinas yang tidak bisa dihubungi, sampaikan kepada kami berupa konfirmasi tertulis baik melalui surat atau pesan WA (WhatsApp) biar kami yang meminta,” ujarnya.
Untuk diketahui, Pemkab Madin mengusung tema Kerja Kita Prestasi Madina dalam perayaan hari jadi daerah untuk tahun ini. Tema tersebut merupakan ajakan untuk semua pihak agar bekerja sama dalam memajukan dan meningkatkan pembangunan daerah. (Tim)