Dua Jemaah Calhaj Kloter 15 Asal Madina Ditunda Keberangkatannya

Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution bersama Forkopinda dan unsur terkait lainnya saat melepas 358 jemaah calon haji asal Madina menuju Asrama Haji Medan dari halaman Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan, Senin (27/05/2024). fhoto : Wartamandailing/ Munir Lubis.
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution bersama Forkopinda dan unsur terkait lainnya saat melepas 358 jemaah calon haji asal Madina menuju Asrama Haji Medan dari halaman Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan, Senin (27/05/2024). fhoto : Wartamandailing/ Munir Lubis.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Dua orang jemaah Calon Haji (Calhaj) asal Kabupaten Mandailing Natal gelombang ke-II yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 15 terpaksa ditunda keberangkatannya menuju asrama Haji Medan, karena menunggu suaminya sembuh yang saat ini sedang sakit.

Seharusnya, kedua jemaah calon haji tersebut akan bergabung bersama rombongan 358 calon jemaah haji asal Mandailing Natal yang dilepas oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dari Masjid Nur Ala Nur Aek Godang Kecamatan Panyabungan menuju Asrama Haji Medan pada Senin (27/05/2024).

Calhaj dalam kondisi sakit tersebut bernama Sawal Nasution berasal dari Desa Purba Baru Kecamatan Kecamatan Lembah Sorik Marapi. Kemudian Wirdaniati juga berasal dari Kecamatan Lembah Sorik Marapi, karena menunggu suaminya sembuh yang saat ini sedang terbaring sakit, Wirdaniati menunda dan tidak ikut berangkat.

Jika nantinya dinyatakan sehat, kedua jemaah calon haji itu akan berangkat dengan kloter 25. Namun, jika tidak juga sembuh, kedua jemaah ini harus bersabar karena akan diberangkatkan tahun depan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Madina H. Armen melaporkan jemaah calon haji yang berangkat berjumlah 351 orang terdiri dari 131 laki-laki dan 220 perempuan ditambah 7 orang petugas kloter sehingga berjumlah 358 orang.

Jemaah calon haji kloter 15 itu berasal dari Kecamatan Siabu, Bukit Malintang, Panyabungan Utara, Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur, Panyabungan Barat, Hutabargot, Kotanopan, Lembah Sorik Marapi dan Puncak Sorik Marapi.

“Para jemaah akan diterima di Asrama Haji Embarkasi Medan pada Selasa (28/05/2024) sekitar pukul 07.00 WIB. Take off dari Bandara Kualanamu pada Rabu (29/05/2024) pukul 05.05 WIB dengan nomor penerbangan GIA 3115 dan tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada Rabu (29/05/2024) sekitar pukul 10.25 WAS ,” ucapnya.

Read More

Ia menyampaikan, ada dua jemaah calon haji kloter 15 yang ditunda keberangkatannya, yakni atas nama Sawal Nasution beralamat di Desa Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi karena sakit dan Wirdaniati juga dari Kecamatan Lembah Sorik Marapi.

“Wirdaniati rela dan ikhlas menunda keberangkatannya karena menunggu suami yang sakit, sehingga nanti jika sehat akan diberangkatkan nanti pada kloter 25. Jika juga belum sehat, maka akan diberangkatkan tahun depan,” ujarnya.

Diperoleh keterangan bahwa jemaah haji tertua dalam kloter 15 ada dua orang yakni Alimuddin Nasution (84) bin Toha berasal dari Huraba I Kecamatan Siabu dan Yusnidar (84) binti Japanden Lubis berasal dari Huta Lombang Kecamatan Puncak Sorik Marapi.

Sementara jemaah haji termuda dalam kelompok terbang 15 tersebut yaitu Ridoan Syah (24) bin Bahder Johan Lubis berasal dari Desa Hutapungkut Jae Kecamatan Kotanopan.

Dalam kesempatan pemberangkatan itu, atas nama pribadi maupun Pemkab Madina ,Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengucapkan selamat atas diberangkatkannya calon haji tahun 1445 H/2024 M ke tanah suci.

“Keberangkatan ini merupakan hal yang patut disyukuri dengan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan seluruh jemaah hingga ke tanah suci nanti ,” katanya.

Para jemaah calon haji asal Madina tergabung dalam kloter 15 Embarkasi Medan saat mengikuti prosesi pemberangkatan di Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan, Senin ( 27/05/2024). fhoto : Wartamandailing/ Munir Lubis.

Disamping itu, Jafar juga menghimbau agar para jemaah calon haji untuk senantiasa disiplin mengatur waktu dan mengikuti arahan pembimbing serta petugas haji yang telah ditunjuk.

“Jadwal dan waktu yang ditentukan hendaknya diperhatikan dan diikuti dengan baik, sehingga para jemaah haji dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan mulai dari tanah air hingga ke tanah suci nantinya ,” harapnya. (Munir Lubis).