WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Mewakili Pj. Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, Plt. Sekda Kota Padangsidimpuan, Roni Gunawan Rambe, S.STP, M.Si pimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Padangsidimpuan, di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Padamgsidimpuan, Jum’at (31/5/24).
Data survei kesehatan indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan penurunan prevalensi balita stunting dari 21,6% tahun 2022 menjadi 21,5% dan peningkatan prevalensi balita wasting dari 7,7% menjadi 8,5% se-nasional.
untuk provinsi sumatera utara sendiri berdasarkan data SKI tahun 2023 mengalami penurunan prevalensi stunting sebesar 2,2% (dari 21,1% ke 18,9%). sementara untuk kota Padagsidimpuan juga mengalami penurunan prevalensi sebesar 2,7% dari angka 28,8% ke 26,1% pada tahun 2023.
Menindaklanjuti arahan Wakil Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada rapat terbatas tingkat menteri tanggal 19 maret 2024 tentang evaluasi penanganan stunting dan arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan akan dilaksanakan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh indonesia pada bulan juni 2024.
Dalam rangka pelaksanaaan intervensi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi,dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, baduta, balita dan calon pengantin (catin) secara berkelanjutan yang akan dilaksanakan pada bulan juni tahun 2024.
Sekda Roni menjelaskan, bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting yaitu mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke posyandu.
pemerintah kab/kota termasuk Kota Padangsidimpuan berkenaan dengan pelaksanaan intervensi serentak ini dimintakan agar dapat melaksanakan 10 (sepuluh) pasti intervensi serentak pencegahan stunting dengan:
1. memastikan dilakukannya pendataan seluruh ibu hamil dan balita yang ada di daerahnya untuk menjadi sasaran.
2. memastikan seluruh ibu hamil dan balita datang ke posyandu
3. memastikan alat antropometri terstandar tersedia di posyandu
4. memastikan seluruh kader posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan balita
5. memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar
6. memastikan intervensi pmt pangan lokal pada ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi
7. memastikan seluruh ibu hamil dan balita diberikan edukasi di posyandu
8. memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi (e-ppgbm) di hari yang sama
9. memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak
10. memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan kesehatan.
untuk memastikan pelaksanaan 10 pasti tersebut Sekda Roni meminta kepada seluruh OPD terkait khusususnya OPD bidang kesehatan agar dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
“Mengingat pelaksanaan intervensi serentak ini sifatnya tidak terlepas dari dukungan lintas sektor maka OPD-OPD terkait lainnya saya mintakan untuk dapat terlibat pro-aktif secara bersama-sama dalam pelaksanaan intervensi serentak ini. karena penanganan dan percepatan penurunan stunting ini pendekatannya multi sektoral, untuk efektifitas pelaksanaan kegiatan dan pelayanan kepada seluruh target sasaran saya mintakan agar diselenggarakan melalui kerja-kerja konkret, sinergi dan kolaboratif melalui TPPS yang ada.” Pungkasnya.
Terakhir, ia meminta pertemuani ini kiranya dapat dioptimalkan untuk menjadi wadah strategis dalam koordinasi, konsolidasi dan sinergi antar OPD terkait dan para pelaku percepatan penurunan stunting di seluruh jenjang TPPS agar dapat meningkatkan kinerja konvergensi dan kualitas layanan intervensi kepada seluruh sasaran di wilayah pemerintah Kota Padangsidimpuan.
Kagiatan juga dirangkai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dinas PPKB dengan Seluruh Puskesmas dalam pelayanan KB, Kesehatan Reproduksi di fasilitas pelayanan se-Kota Padangsidimpuan. (r)