WARTAMANDAILING.COM, Tapteng – Dugaan kutipan oleh oknum tenaga pendidik di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) kembali mencuat di kalangan masyarakat. Salah satunya sekolah tingkat pertama di Kecamatan Pinangsori di duga kuat lakukan kutipan untuk ratusan murid yang lulus ujian akhir kelas IX Tahun 2024 di Sekolahnya.
Kutipan yang di lakukan oknum Tenaga Pendidik ini telah ramai di bicarakan masyarakat terutama para orang tua siswa siswi sekolah ini sewaktu mendaftarkan anak anaknya di Sekolah Menengah Atas di Pinangsori.
Para orang tua ini terdengar menceritakan bahwa sekolah asal anak-anak mereka di SMP Negeri 1 pinangsori ini di wajibkan membayar 175.000 /per siswa untuk uang perpisahan dan uang tulis ijazah.
“Kalau sekolah anak kami kemarin di SMP itu seratus tujuh puluh lima ribu lah uang perpisahannya,” ujar Ibu Nainggolan di SMA Negeri Pinangsori.
Orang Tua lainnya juga membenarkan hal tersebut dan menyatakan kalau itu adalah saran dari sekolah untuk biaya pembuatan ijazah dan uang perpisahan anak-anak kelas 3 SMP yang tamat tahun ini.
“Katanya uang ijazah dan uang perpisahan lah itu, kemarin” ujar Boru Hombing.
Salah satu tenaga pengajar di sekolah SMP Negeri 1 Pinangsori saat di konfirmasi di gerbang sekolah ini menjelaskan kalau mengenai yang perpisahan mereka guru guru tidak di libatkan.
“Maaf Lae, itu bukan wewenang kami guru guru, langsung tanya pak Kepala Sekolah saja, kami tidak di libatkan dalam hal itu,” ujar Guru ini sambil berlalu.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pinangsori Dosmar Pasaribu saat di konfirmasi lewat sambungan selulernya /06/2024, mengatakan kalau pengutipan uang 175 ribu dari Siswa siswi itu adalah inisiatif dari para murid dan dikelola OSIS.
Terkait dugaan pengutipan uang perpisahan ini. Guru dan Kepala Sekolah SMPN 1 Pinang Sori tersebut Saling Lempar Bola. (Naibaho)