Pemred Pelita Semesta : Sekda PSP Diduga Tembak Uang Iklan Ala Cowboy

Poto iklan Selamat idul Fitri oleh Pj walikota Padang Sidempuan bersama istri, fhoto : Istimewa.
Poto iklan Selamat idul Fitri oleh Pj walikota Padang Sidempuan bersama istri, fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Bak aksi cowboy Sekda (Sekretaris Daerah) Kota Padangsidimpuan, H. Letnan Dalimunthe membuat pemred (pemimpin redaksi) Pelita Semesta, Erijon Damanik.

Pasalnya, pemred Pelita Semesta tersebut meradang lantaran Setda Kota Padangsdimpuan yang sempat menjabat PJ. Walikota hingga saat ini belum membayarkan uang iklan lebaran 1445 Hijriah.

Iklan tersebut dimuat di sampul halaman depan media cetak dengan varian full color dimana Letnan Dalimunthe yang sekarang menjabat sebagai Sekda kota Padangsidimpuan tampak berdampingan dengan istrinya dengan pose kedua tangan mereka dirapatkan pertanda pemberian salam.

Kepada WARTAMANDAILING.COM pemred Pelita Semesta, Erijon Damanik, Kamis (11/07/2024) menjelaskan awalnya Letnan Dalimunthe berjanji akan memberikan proyek PL (Pengunjukan Langsung) sebagai ganti pembayaran biaya iklan, ternyata janjinya tak sesuai dengan kenyataan dimana proyek PL tersebut sudah disabet oleh “wirosableng”.

Sementara itu saat, awak media ini bersama Erijon ingin menjumpai dan mewawancara Letnan Dalimunthe di ruangannya dihadang oleh petugas satpol PP dengan menyuruh wartawan menunggu.

Setelah lebih satu jam menunggu ternyata wartawan tersebut tak kunjung dipanggil masuk.

Erijon, menyesalkan sikap Satpol PP, Ajudan dan Letnan Dalimunthe yang membiarkan wartawan menunggu lama seraya membandingkan dengan petugas kejaksaan negeri yang masuk dengan bebas menangkap staf BKD di ruangan sekda .

Read More

“Jangan katakan jaksa boleh masuk sesukanya tanpa menunggu karena sedang menjalankan tugas. Kenapa kalian diam, kenapa, kenapa kalian enggak hadang?. Kalau jaksa menjalankan tugas .., kamipun juga menjalankan tugas,” sebut Erijon kepada Satpol PP yang berjaga di Loby kantor Walikota kemarin.

Menurut Erijon, pihak protokoler sekretariat Pemko Padangsidimpuan sangat disayangkan perlakuan diskriminatif yang menspesialkan Jaksa.

Alhasil akibat perlakuan yang diskriminatif tersebut dan membuat jenuh menunggu lama berdiri, akhirnya, awak media mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan H. Letnan Dalimunthe seraya meninggalkan kantor walikota. (MN)