WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Hari ketiga dari tahap 2 kegiatan bakti sosial operasi mata katarak gratis oleh PT Agincourt Resources (PTAR) 2024 yang dilaksanakan di Puskesmas Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) berjalan lancar.
Informasi yang berhasil dihimpun dari 173 pasien yang terdaftar, lima diantaranya dinyatakan batal (cancel), satu dijadwalkan ulang (rechedule) dan 167 orang peserta berhasil menjalani operasi mata katarak.
Diketahui, membludaknya penderita katarak yang mendaftar, membuat PT Agincourt Resources menambah dokter spesialis mata. Jika pada hari pertama dan kedua, operator operasi yang disediakan hanya empat, untuk kegiatan hari ketiga, Rabu (14/7/2024), dokter operator operasi bertambah menjadi lima.
“Kita ingin agar semua pasien terlayani dengan baik dan cepat,” kata Manager Public Relations PT Agincourt Resources, Reni Radhan, disela-sela kegiatan.
Diungkapkan, selain untuk mempercepat layanan operasi, strategi penambahan dokter operator untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal, sekaligus meminimalisir biaya transportasi dan akomodasi keluarga pendamping sebelum dan pasca operasi. Pasien yang datang ke Puskesmas Batangtoru bisa secepatnya dioperasi, tanpa harus menunggu lama, bahkan tidak harus sampai menginap, gara-gara menunggu antrian.
“Pasien yang dioperasi hari ini mayoritas berasal dari Kabupaten Mandailing Natal dan Padang Lawas, bahkan ada yang dari Pasaman Barat, Sumbar. Jika mereka menginap hanya gara-gara menunggu giliran, biaya akomodasi yang dikeluarkan keluarga pendamping pasti akan membengkak. Ini yang kita antisipasi,” tukas Reni.
Dengan adanya operasi katarak tersebut, Reni meyakini, jumlah orang yang mengalami kebutaan akibat katarak secara perlahan dapat dikurangi. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktifitas secara normal dan produktif, yang pada akhirnya akan berdampak pada aktifitas perekonomian yang kembali bergerak
“PT Agincourt Resources akan terus mewujudkan pelayanan kesehatan gratis dan prima, yang dapat diakses oleh masyarakat,” pungkasnya. (L.Naibaho)