Bahagianya Masnah Warga Madina Ikuti Operasi Katarak Gratis Tambang Martabe

Masnah Nasution (67) pasien operasi mata Katarak gratis, asal Desa Bangko, Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Mandailing Natal, fhoto : Istimewa.
Masnah Nasution (67) pasien operasi mata Katarak gratis, asal Desa Bangko, Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Mandailing Natal, fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Baksos Kesehatan Gratis tahap ll oleh PT Tambang Martabe di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, ternyata membawa perubahan dan kebahagiaan bagi salah satu pasiennya. Masnah Nasution (76) penderita katarak asal Mandailing Natal ini berhasil dioperasi oleh tim dokter di Puskesmas Batangtoru yang berlangsung selama 3 hari (21-24 juli 2024) tersebut.

Awal mula Masnah Nasution mengikuti operasi mata katarak gratis, hal itu dia terima dari pegawai puskesmas di kampungnya yang memberikan informasi tentang adanya Baksos Kesehatan yang dilaksanakan oleh PT Tambang Martabe, di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Kebetulan ada yang kasih informasi, sementara uang yang saya punya hanya 250 ribu rupiah, tak berpikir panjang dengan segala keterbatasan, saya langsung berangkat menuju pengobatan mata gratis di Puskesmas Rawat inap Batangtoru, “ujarnya kepada Wartamandailing. Rabu (24/7/2024)

Setelah dioperasi, Masnah Nasution wanita lansia asal Desa Muara Bangko, Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini terlihat aura kebahagian dibalik wajahnya yang sudah mulai keriput. Meski demikian, dirinya tak henti-henti memohon kepada sang pencipta, supaya matanya dapat kembali melihat indahnya dunia diusianya yang sudah hampir setengah abad.

“Saya tak henti-henti mengucapkan rasa syukur dan berterimakasih kepada pihak penyelenggara PT Tambang Emas Martabe yang sudah memberikan kesempatan kepada saya, untuk ikut dalam pengobatan ini. “setelah Operasi ini mudah-mudahan mata saya dapat kembali melihat seperti semula, “ujar Masnah.

Masnah menceritakan awal mulanya mengetahui adanya pengobatan mata (Operasi katarak) ini dari salah satu pegawai puskesmas di kampung halamannya, beranjak dari informasi ini nenek yang sudah memiliki 34 orang cucu ini berambisi, dirinya harus ikut dalam operasi katarak, meski di dalam pikirannya “bagaimana dengan biaya perjalanan nantinya.

“Upaya demi upaya saya lakukan, untuk mencari biaya perjalanan, karena biaya perjalanan untuk ke lokasi operasi itu di tanggung sendiri, maka dari itu saya harus meminta belas kasihan kepada anak-anak saya yang berada di luar desa tempat tinggalnya.

Read More

“Alhamdulillah, ada beberapa kiriman dari anak saya, meski dengan seadanya, saya bersyukur dan terus bersemangat untuk ikut dalam pengobatan ini. Pada selasa (23/07/2024) sore, saya dan puluhan lansia dari sejumlah desa yang juga penderita mata katarak berangkat menuju lokasi operasi katarak di Puskesmas Batangtoru, Tapanuli Selatan.”ujar ibu 11 anak ini.

Lanjut Masnah, setelah operasi ini, kalau umur saya masih panjang, di tahun berikutnya juga saya sudah berniat mau ikut lagi operasi, karena mata sebelah kiri saya juga sudah mulai rabun, “ungkap wanita yang sudah dua kali menjanda ini. (L.Naibaho)

Related posts