WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Menjelang ahir tahun 2023 sekitar bulan September dan Desember sampai dengan awal tahun 2024 di Desa Hutabaringin Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi diduga terjadi pergantian perangkat desa yang dilakukan oleh Kepala Desa.
Pergantian perangkat desa tersebut diduga terkait dengan beberapa faktor dan salah satunya terindikasi sebagai cara sang kepala desa untuk menutupi kinerjanya yang tidak akuntabel serta kurang transparan dalam pengelolaan keuangan desa baik yang bersumber dari PADes maupun dana desa (DD).
Kades Hutabaringin Julu Darman Rangkuti yang dikonfirmasi beberapa hari yang lalu membenarkan bahwa perangkat desanya tersebut memang tidak pernah hadir dalam kegiatan desa, karena perangkat desa tersebut sudah pindah dan kerja diluar kota.
“Perangkat itu sudah kita ganti pada tahun 2023, memang dengan pergantian perangkat desa itu, hasilnya belum kita sampaikan kepada masyarakat, “jelasnya.
Selanjutnya, informasi yang berhasil dihimpun dari salah satu BPD Hutabaringin Julu menuturkan, pemberitahuan pergantian dan pengangkatan aparatur dan perangkat desa sifatnya sangat tertutup di desa.
“Tidak ada keterbukaan disini, anehnya lagi, aparatur desa yang konon katanya telah diganti itu gajinya tetap keluar, “ujarnya.
Selain itu, dari beberapa informasi yang berhasil dihimpun Wartamandailing dari beberapa sumber, ada banyak hal yang janggal dan patut untuk dipertanyakan kepada kepala desa Hutabaringin Julu.
Terjadinya pergantian kaur dan perangkat desa itu karena keduanya telah mengundurkan diri. Kemudian diganti dengan mengangkat perangkat baru yang diduga menyalahi aturan, seperti tidak lakukannya tes atau uji kelayakan calon perangkat desa, parahnya lagi tidak diumumkan kepada masyarakat tapi langsung ditunjuk dan diangkat oleh kepala desa.
Masyarakat juga mempertanyakan terkait dengan tidak adanya kemajuan yang signifikan terutama jika dilihat dari pembangunan infrastruktur desa sejak kepala desa dijabat oleh Darman Rangkuti sampai saat ini, andaipun ada pelaksanaan pembangunan itupun tidak transparan dan cenderung tertutup.
Kemudian ada juga keluhan terkait adanya perangkat desa itu meski sudah menetap dan tinggal diluar kota (Cilegon) gajinya diduga terus dibayarkan oleh kepala desa, selain itu, gaji perangkat dan aparatur desa yang lain sistemnya main antar saja.
Patut juga dipertanyakan yakni adanya pembangunan balai desa, yang sebelumnya telah diketahui banyak pihak bahwa balai desa ini tiap tahun terus dianggarkan dan dikerjakan, namun minim papan informasi, kondisi demikian makin menjadi pertanyaan besar bagi warga desa.
Sementara Camat Puncak Sorik Marapi yang dikonfirmasi terkait dengan adanya pergantian dan pengangkatan aparatur dan Perangkat Desa Hutabaringin Julu. Camat PSM Yanjauddin menyampaikan, Hal ini masih dalam penelusuran kami sebagaimana yang diamanahkan kepada kami sebagai koordinator kecamatan.
“Kami dari pihak kecamatan akan menelusuri dan akan melakukan upaya-upaya sesuai dengan ranah kami, dan jika ada hal yang tidak pada tempatnya kami akan tindak lanjuti, “ujarnya kepada awak media, Rabu (21/8/2024).
Sebelum berita ini ditayangkan, awak media Wartamandailing kembali lagi mencoba meminta klarifikasi dan mengkonfirmasi kepada kepala Desa Hutabaringin Julu, namun sampai berita dimuat belum ada jawaban atau konfirmasi dari sang kepala desa. (Has)