Aksi Omak-omak Laru Dolok Dorong Mobil Angkutan Mogok di Jalan Rusak

Aksi omak-omak dari desa laru dolok dorong mobil di jalan rusak, fhoto : istimewa.
Aksi omak-omak dari desa laru dolok dorong mobil di jalan rusak, fhoto : istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Mobil mogok, aksi ibu-ibu di Mandailing Natal menjadi perhatian saat mendorong mobil angkutan di jalan rusak parah tepatnya, di Desa Laru Dolok, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal. Para perempuan yang mengenakan pakaian muslim itu dengan sigap mendorong mobil anatra dari arah belakang.

Kondisi jalan yang masih bebatuan itu diperkirakan satu kilo meter dan hal ini sudah berlangsung puluhan tahun. Ironisnya sampai saat ini, badan jalan belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah setempat.

Selain batu yang berserakan di badan jalan,  saat musim penghujan genangan air seperti kubangan juga mendominasi semua badan jalan kabupaten itu.

Mulai dari Simpang Jalan Sanutra Atau Medan – Padang di kawasan Laru Bolak, badan jalan kondisinya rusak parah, sehingga sangat mengganggu warga yang melintas.

Seperti yang terjadi Rabu (21/08/2024), rusaknya infrastruktur jalan menuju desa Laru Dolok  menyebabkan  ibu- ibu (omak-omak) turun dari mobil angkutan yang mereka tumpangi untuk mendorong mobil agar bisa sampai ke desanya.

Mobil angkutan yang mereka tumpangi rupanya tidak bisa jalan di tikungan tanjakan menuju desa. Ban mobil hanya berputar di tempat karena kondisi jalan tanah bebatuan dan licin.

Dengan tenaga seadanya, omak-omak ini mendorong mobil angkutan tersebut, akhirnya secara perlahan mobil angkutannya bisa menanjak.

Read More

Pemandangan seperti ini sudah biasa terjadi di jalan menuju desa Laru Dolok, apalagi musim penghujan tiba.

Bukan itu saja, anak sekolah yang lewat di jalur ini sering buka sepatu karena jalan licin dan becek. Bahkan, penggunaan jalan yang menaiki sepeda motor pun  sudah sering kecelakaan.

Jalan menuju desa Laru Dolok panjangnya sekitar 1 Km. Walaupun berada tidak jauh dari pusat Pasar Laru, namun kondisi jalan tidak pernah di bangun.

Informasi yang di himpun dari  masyarakat, sejak berdirinya  Kabupaten Mandailing Natal, jalan ini tidak pernah di aspal hot mix. Bebatuan berserakan di badan jalan dan sangat susah untuk melewatinya.

Hamdan Rangkuti, salah seorang tokoh masyarakat Desa Laru Dolok  mengatakan, kerusakan jalan menuju desa Laru Dolok ini sudah cukup lama..

Seingatnya, sejak Mandailing Natal berdiri, jalur ini tidak pernah di aspal. Badan jalan dipenuhi batu yang berserakan  dan kalau musim penghujan jadi licin, sehingga cukup menyulitkan untuk di lewati.

” Rusaknya jalan ini sangat berdampak bagi anak-anak yang bersekolah keluar desa. Begitu juga saat mengangkut hasil alam ke Pasar Laru, tentunya cukup menyulitkan ,” ucapnya.

Padahal, katanya jalan ini dipergunakan masyarakat dari tiga desa, yaitu : Laru Dolok, Laru Bolak  dan Laru  Baringin. ” Warga Laru Bolak ,Laru Baringin,  Laru Pasar bahkan Laru Lombang banyak yang bertani dan berkebun di wilayah desa Laru Dolok, ” ujarnya.

Hamdan berharap kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing (Pemkab Madina) agar jalan ini bisa di aspal secepatnya.

Warga desa Laru Dolok  sudah cukup  lama menderita, apalagi pada saat membawa hasil panen dari  kebun atau sawah  menuju  Pasar Laru, kondisi jalan yang rusak cukup menyulitkan.

Dia menjelaskan,  kerusakan jalan ini sudah sering diusulkan pembangunannya kepada Pemkab Madina, baik melalui Musrembang maupun secara langsung , ternyata sampai saat belum juga dibangun.

“Saat ini tingkat kerusakannya cukup parah, jadi kita minta kepada Pemkab dan pemerintah pusat serta  presiden agar segera membangun jalan  menuju desa kami ini, “pinta tokoh masyarakat itu. (Munir Lubis).