WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Pengobatan gratis kepada pasien kurang mampu lewat program Universal Health Coverage ( UHC) dilaksanakan Pemkab Madina melalui Dinas Kesehatan di wilayah Kecamatan Kotanopan yang dipusatkan di Desa Botung, Jum’at (20/09/2024) mendapat kunjungan antusias dari masyarakat.
Setidaknya seratusan warga dari berbagai desa di kecamatan itu, mendapatkan pengobatan gratis. Selain dokter umum, kegiatan pengobatan berlangsung di Pustu Desa Botung hari ini juga menghadirkan tenaga dokter specialis syaraf dan dokter specialis kandungan.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution diwakili Staf Ahli Bupati Madina Bidang Keuangan dan Pembangunan Azhar Hasibuan, sejumlah kepala OPD Pemkab Madina serta perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mandailing Natal.
Juga tampak hadir Camat Kotanopan bersama instansi vertikal, Kepala UPT Puskesmas Kotanopan dr. Saleh Usman, sejumlah kepala desa/ lurah, pengurus TP PKK, kader kesehatan dari berbagai desa di Kotanopan, kepala desa Botung Sutan Nasution bersama perangkatnya, BPD, TP PKK desa serta undangan terkait lainnya.
Selain peninjauan, kegiatan ditandai dengan penyerahan bingkisan dari Wakil Bupati Madina kepada sejumlah ibu hamil. Bingkisan diserahkan langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan dan Pembangunan Azhar Hasibuan, Camat Kotanopan, Kepala UPT Puskesmas bersama Kepala Desa Botung.
Staf Ahli Bupati Madina Azhar Hasibuan menyampaikan, pengobatan gratis ini merupakan wujud konkrit Pemkab Madina dalam memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk di Mandailing Natal pada tahun 2024 ini.
“Hari ini kami melakukan kunjungan kerja ke Kotanopan untuk melihat langsung pengobatan gratis lewat program UHC. Ini bertujuan untuk memastikan seluruh warga Madina dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah. Melalui program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat ,” ucapnya.
Menurutnya, UHC salah satu jalan bagi pasien kurang mampu yang berdomisili di Madina dalam mendapatkan pengobatan gratis. Adapun syarat agar masyarakat kurang mampu bisa menggunakan UHC ini, yakni pasiennya asli warga Madina dan memiliki Nomor Induk Kependudukan ( NIK) aktif atau online di data kependudukan.
“Jadi warga Madina yang berdomisili mulai dari Siabu, Kotanopan dan pantai barat bisa mengikuti pengobatan gratis dengan membawa KK dan KTP. Dalam hal ini, pasien harus memiliki NIK ( Nomor Induk Kependudukan) aktif atau online di data kependudukan agar bisa didaftarkan sesuai ketentuan ,” katanya.
Camat Kotanopan Agus Salim menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat tentang program UHC ini. Untuk mendukung program Universal Health Covetage ( UHC) katanya Pemkab Madina telah mengalokasikan anggaran dana puluhan miliaran rupiah.
“Hari ini di Kotanopan dilakukan pengobatan gratis lewat program UHC. Ini merupakan komitmen Pemkab Madina dalam memberikan perlindungan jaminan kesehatan terhadap masyarakat. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat atas pengobatan gratis ini,” ujarnya.
Dia berharap kepada warga kategori kurang mampu yang Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) nya belum online, agar melapor ke Disdukcapil Madina. Sebab, untuk memanfaatkan program UHC, harus terlebih dahulu mengecek NIK si pasien apakah aktif/ online sehingga proses pendaftaran bisa dilakukan sesuai ketentuan.
“Jika mau berobat dalam penggunaan program UHC, kita hanya membawa KK dan KTP. Tapi sebelum datang berobat, kita pastikan duku NIK kita apakah sudah tervalidasi ,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Botung Sutan Nasution mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Madina yang telah menunjuk desanya sebagai pusat pengobatan gratis lewat program UHC di Kotanopan.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Kotanopan yang telah sengaja hadir dan mendukung jalannya kegiatan pengobatan gratis lewat program UHC ini ,” tuturnya.
Hasil pengamatan, warga yang datang berobat didominasi kalangan dewasa, lansia dan ibu hamil. Mereka dengan sabar mendaftarkan diri. Setelah itu, petugas medis dari kabupaten dibantu medis dari UPT Puskesmas Kotanopan terlihat dengan cekatan melayani warga secara antri dihalaman Pustu Desa Botung tersebut. (Munir Lubis).