WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sejumlah orangtua dan wali murid SDN 180 Tambangan Jae, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal mengeluhkan ketidakaktifan kepala sekolah dan para guru di tempat anak mereka menimba ilmu.
Kekesalan para orangtua dan wali murid itu mereka luapkan dengan melakukan protes langsung kepada kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal.
“Kepala sekolah dan sembilan guru tidak ada yang masuk hari ini, mereka kerap kali bolos di SD tempat anak kami belajar, “ujar salah satu orangtua murid SDN 180 Tambangan Jae, diruang kerja kepala Dinas Pendidikan Madina, Jumat (11/10/2024).
Dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Madina itu, perwakilan orangtua murid juga menyerahkan selembar surat peryataan keberatan warga yang ditandatangani oleh sejumlah orangtua dan wali murid SDN 180 Tambangan Jae.
“Kami sangat keberatan kepada guru pendidik SDN 180 Tambangan Jae, khususnya kepala sekolah, karena sering kali tidak masuk mengajar, utamanya pada hari ini, “ujarnya dalam rilis tertulis.
“Bukan hanya kepala sekolah, satu guru pendidik pun tidak ada yang masuk mengajar, Jumat (11/10/2024) mulai pukul 7.30 sampai 9.55. WIB, sehingga menyebabkan anak-anak pulang dengan tidak disiplin, “tulisnya.
Dalam surat keberatan tersebut, masyarakat Desa Tambangan Jae, khususnya para orangtua dan wali murid meminta kepada kepala Dinas Pendidikan Madina untuk segera memutasi Kepala Sekolah dan seluruh guru pendidik yang ada di SDN 180 Tambangan Jae itu.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Madina Rahmad Hidayat dikonfirmasi, Jumat (11/10/2024) mengungkapkan pihaknya akan segera menindak lanjuti tuntutan warga dan orangtua murid SDN 180 Tambangan Jae.
“Tim dari Dinas Pendidikan Madina akan melakukan penelitian kelapangan dulu, “katanya.
Menurut Rahmad Hidayat, perilaku kepala sekolah dan guru yang sering bolos dalam mengajar memang sangat merugikan, siswa adalah harapan generasi bangsa, dan untuk itu kami investigasi dulu kelapangan.
“Terkait sanksi, itu nanti kami sampaikan setelah hasilnya kita dapatkan dari lapangan, “tutupnya. (Has)