Orangtua Murid Mengeluh, Kepala SDN 180 dan Seluruh Guru Tidak Aktif Mengajar

Proses ajar mengajar di SDN 180 Tambangan Jae Lumpuh, Karena tidak ada guru yang masuk. Poto ini diambil warga Jumat (11/10/2024) sekira pukul 9.40 WIB.
Proses ajar mengajar di SDN 180 Tambangan Jae Lumpuh, Karena tidak ada guru yang masuk. Poto ini diambil warga Jumat (11/10/2024) sekira pukul 9.40 WIB.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Keaktifan guru merupakan penunjang semangat belajar bagi anak-anak, namun apa jadinya bila satu orang guru pun tidak ada yang masuk dan aktif dalam proses ajar mengajar, tentu sangat berpengaruh kepada pembelajaran peserta didik. Seperti halnya yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 180 Tambangan Jae, terdapat 9 guru dan Kepala Sekolah diduga tidak ada yang masuk sekolah hari ini.

Dampaknya, tentu berpengaruh terhadap proses belajar mengajar peserta didik, bahkan orangtua murid sudah berkali-kali mengeluhkan ketidakaktifan itu, namun tidak ada tanggapan.

“Kami orangtua murid sangat menyayangkan atas ketidakaktifan guru di SDN 180 Desa Tambangan jae, hal ini sangat berdampak kepada anak-anak kami, “ujar salah satu orang tua murid lewat sambungan telepon, Jumat (11/10/2024)

Lebih lanjut diceritakan warga, ketidakaktifan guru-guru tersebut sudah berlangsung berkali-kali terjadi, bukan satu atau dua hari saja mereka tidak masuk, ini sudah sangat sering terjadi, seperti hari ini satu orangpun guru tak ada yang hadir.

“Pada hari belajar sebelumnya, kadang masuk dan aktif dua tiga guru, kadang hanya satu guru yang masuk, tapi hari ini tidak ada yang masuk, sehingga anak-anak pulang karena tidak mendapatkan mata pelajaran, “ungkapnya.

Menurutnya, Orangtua murid sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak SDN 180 Tambang Jae, namun hingga hari ini ulah yang seperti itu terus berulang. Dan hari ini kami panggil korwil untuk langsung turut menyaksikan bahwa di sekolah ini tidak ada guru yang masuk.

“Sangat disayangkan kejadian seperti ini berulang terus, seharusnya pihak berwenang bertindak tegas dan bijaksana, kepala sekolah pun tampaknya ikut-ikutan tidak masuk dan bahkan seolah membiarkan hal seperti ini terus berulang sehingga berdampak kepada peserta didik, “ujarnya.

Read More

Kata warga, sebagai seorang kepala sekolah dan tenaga pendidik guru seharusnya bekerja sepenuh hati, bukan malah membiarkan proses ajar mengajar di SDN 180 Tambangan Jae tidak terarah.

“Kejadian seperti ini berdampak cukup besar terhadap anak-anak kami, kami berharap pihak berwenang untuk segera menindak tegas, kalau bisa mohon dimutasi guru dan kepala sekolahnya, “tutupnya.

Terpisah, awak media Wartamandailing telah berupaya mengkonfirmasi kepala SDN 180 Tambangan Jae lewat pesan WhatsApp, pesan itu telah masuk, namun hingga berita ini diterbitkan tidak mendapat tanggapan dari kepala SDN 180 Tambangan Jae. (Has)