WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Inisiatif dan komitmen kuat Pemerintahan Desa (Pemdes) Pastap Julu, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal untuk terus membentengi generasi muda dari pengaruh buruk era tekhnologi digital saat ini nampaknya terus bergulir.
Kegiatan rutin wisata permainan leluhur (Witapermainur) dibarengi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilakukan dengan semboyan “ Marmayam Keta, Marhape Emmajolo “ pada setiap hari minggu di depan Pos Kamling desa itu terus hidup dan dilestarikan sebagai upaya membatasi anak-anak dari penggunaan gadget yang berlebihan.
Kini Pemdes Pastap Julu terus mengembangkan program tersebut dengan melatih anak-anak SD, SLTP dan SLTA di desa itu menjadi pemain sepakbola. Anggaran pelatihan ini bersumber dari Dana Desa (DD) TA 2024 melalui pos pemberdayaan masyarakat.
Anak-anak yang dilatih tergabung dalam Tim Hartaf FC Junior. Selain mengikuti pelatihan, anak-anak tersebut juga telah difasilitasi atau dibekali peralatan olahraga seperti kostum dan bola kaki. Sementara lokasi pelatihannya dilakukan di lapangan sepakbola di Desa Pastap.
Adapun tujuan utama dibentuknya Tim Hartaf FC Junior untuk menampung dan memberikan kesempatan bagi anak-anak usia dini dalam mengembangkan bakat maupun potensi yang mereka miliki.
Disamping itu juga memberikan dasar yang kuat tentang bermain sepak bola yang benar termasuk di dalamnya membentuk sikap, kepribadian dan perilaku yang baik. Melalui kegiatan olahraga ini diharapkan dapat mengurangi kecanduan gadget atau HP dikalangan anak usia dini.
Kepala Desa Pastap Julu Bahagia Lubis, Kamis (24/10/2024), menyampaikan selain untuk mengembangkan bakat dan kemampuan anak-anak, pelatihan ini termasuk mendukung program yang telah digaungkan di Kecamatan Tambangan yakni “ Marmayam Keta, Marhape Emmajolo “ yang sangat positif untuk para generasi di desa.
“Mendidik anak adalah kewajiban untuk kita semua yaitu dengan menyekolahkannya di tingkat formal dari SD hingga SLTA bahkan sampai di jenjang kuliah. Disisi lain, dapat mengajarkan anak-anak dengan kegiatan non formal di luar sekolah, salah satunya dengan membiasakan diri mengikuti latihan, secara tidak langsung mereka akan terdidik fisik dan mental ,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, dengan adanya latihan, anak-anak di Desa Pastap Julu disibukkan dengan kegiatan olahraga, waktu mereka tidak lagi tersita untuk bermain handphone.
Bukan itu saja, pelatihan ini juga termasuk upaya agar anak-anak ini terhindar dari bahaya narkoba. Aktivitas mereka tidak lagi asik bermain, tetapi akan tercurah ke hal-hal positif .
“Lewat kegiatan ini, kami bersama anak-anak sudah bersepakat untuk rutin melakukan shalat berjemaah di masjid terutama di shalat Magrib, Isya dan Subuh dan ini sudah berjalan dalam beberapa minggu ini ,” ujarnya.
Sementara Camat Tambangan Enda Mora Lubis didampingi Sekcam Bahren Daulay menyambut baik inisiatif dan komitmen dilakukan Pemdes Partap Julu ini, karena melalui pelatihan sepakbola akan menjadi wadah belajar bersama, berinteraksi bermain bareng teman dan menanamkan nilai-nilai hidup yang terkandung dalam sepakbola.
“Banyak pelajaran maupun nilai hidup yang didapat dari bermain bola seperti adanya kedisplinan, menolong teman, tanggung jawab dan mencetak mental-mental pejuang bukan penunggu atau puas sekedar menjadi penonton ,” ucap Enda Mora Lubis.
Disisi lain, menurut Camat dengan adanya klub sepak bola yang aktif dan berdedikasi, diharapkan minat generasi muda untuk berolahraga, khususnya sepak bola, akan terus tumbuh dan berkembang di Desa Partap Julu.
“Olahraga bukan hanya menyehatkan secara fisik tetapi juga membantu membentuk karakter, memperkuat persahabatan dan meningkatkan kualitas hidup bagi generasi setempat. Tapi yang jelas, dengan adanya wadah sepakbola ini, akan menjauhkan anak-anak dari ketergantungan Hp dan sejenisnya ,” tuturnya. (Munir Lubis).