WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sabarmuddin Tampubolon, salah satu mahasiswa S2 asal Mandailing Natal yang sedang menempuh studi di Taiwan, melakukan upaya memperkenalkan kopi Mandailing (BANAMON Mandailing) di pasar internasional.
Keterangan diperoleh Senin ( 04/11/2024), Sabarmuddin memperkenalkan Kopi Mandailing kepada pengusaha kopi Taiwan. Dalam pertemuan tersebut, ia membawa varian kopi Greanbean unggulan, seperti kopi Arabica dan Robusta Mandailing yang sudah dipesan pengusaha tersebut sebelumnya.
Sabarmuddin juga berterima kasih kepada KSU Kopi Mandailing Jaya (Komanja) yang telah membantu mengirimkan sampel kopi Greanbean Arabica dan Robusta Mandailing ke Taiwan. Ia berharap, kopi BANAMON bisa diterima dan menembus pasar internasional, khususnya di Taiwan.
Mahasiswa itu juga menambahkan bahwa kopi Mandailing memiliki cita rasa yang unik, dengan aroma dan karakteristik yang kuat serta tingkat keasaman rendah, membuatnya cocok untuk selera Internasional.
Taiwan, sebagai negara dengan tingkat konsumsi kopi yang tinggi, merupakan pasar potensial yang bisa menerima kopi berkualitas tinggi seperti Mandailing.
Langkah ini diharapkan bisa menjadi batu loncatan bagi para petani kopi di Sumatera Utara untuk memperluas jangkauan produk mereka ke kancah internasional.
“ Ini tidak hanya akan membantu meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga mengangkat nama Indonesia sebagai produsen kopi kelas dunia, “ujar Sabarmuddin.
Sementara itu, harga kopi diprediksi masih akan terus mengalami kenaikan hingga beberapa tahun kedepan. Hal ini terjadi karena beberapa daerah pada negara pemasok utama kopi mengalami kerusakan dan gagal panen dampak dari pemanasan global.
Prediksi ini disampaikan oleh Syafruddin Lubis sebagai Ketua Koperasi Kopi Mandailing Jaya (Komanja) Kabupaten Mandailing Natal di Kecamatan Ulu pungkut, baru-baru ini.
Ia menyampaikan perkiraan akan terus naiknya harga kopi global juga sudah diprediksi oleh para pakar sejalan dengan prediksi akan kurangnya pasokan kopi global.
Sabarmuddin mahasiswa asal Madina memperkenalkan Kopi Mandailing kepada pengusaha kopi di Taiwan, fhoto : Istimewa.
Mandailing Natal ini katanya sangat potensial untuk ditanami kopi, dimana kawasan dataran rendahnya sangat cocok untuk kopi robusta dan pada ketinggian 900 Mdpal keatas untuk tanaman kopi arabika.
“ Ini tentu peluang bagi petani daerah ini untuk terus bertanam kopi arabika ataupun robusta tergantung kesesuaian lahannya, ” ucap Syaf didampingi pengurus Komanja lainnya Andi Hakim. (Munir Lubis).