WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Propinsi Sumatera Utara H. Aswin Parinduri, kembali menjemput aspirasi masyarakat. Kali ini politisi Partai Golkar ini reses 1 sidang 1 tahun 2024/2025 di Desa Sabadolok, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Kamis (28/11/2-2024).
Ini merupakan titik kelima, setelah sebelumnya Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut itu melakukan kegiatan serupa yang dipusatkan di Desa Botung, Muara Botung, Kelurahan Tamiang dan Tombang Bustak Kecamatan Kotanopan, yang masing-masing titik diikuti ratusan warga masyarakat.
Kedatangan Aswin Parinduri didampingi putrinya Indah Annisa yang juga Wakil Ketua DPRD Madina dari Fraksi Partai Golkar di Sabadolok disambut dengan pengalungan bunga dan diiringi penabuhan gordang sambilan.
Kunjungan hari itu juga mendapat sambutan hangat dengan antusias tinggi dari masyarakat di tiga desa yang bertetangga, masing-masing Desa Sabadolok, Hutapadang SM dan Gunungtua SM. Kedatangan H. Aswin Parinduri disambut dengan pengalungan bunga dan penabuhan gordang sambilan.
Selain dihadiri ratusan warga, reses sekaligus silaturahmi itu juga dihadiri Camat Kotanopan Agus Salim, Danramil 014 Kotanopan Kapten Inf Syaiful Abdi, mewakili Kapolsek AKP Parsaulian Ritonga, Kepala KUA Muhammad Ikhwan Lubis, Sekcam Bunjel, Kepala Desa Sabadolok Syahnan Arifin , Kepala Desa Gunungtua SM Parwis , Kepala Desa Hutapadang SM Suherman serta pihak terkait lainnya.
Kepala Desa Sabadolok Syahnan Arifin mengucapkan terima kasih kepada Aswin Parinduri yang juga ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut yang telah menjadikan ketiga desa sebagai lokasi reses 1 sidang 1 tahun 2024/2025.
“Kami merasa bangga karena desa kami menjadi salah satu lokasi reses anggota DPRD Sumut asal Dapil Sumut VII. Pak Aswin bisa hadir ke desa kami untuk menjemput aspirasi masyarakat, semoga aspirasi maupun usulan yang disampaikan masyarakat dapat ditindaklanjuti ke pemerintah ,” ucapnya.
Mengawali sambutannya, Aswin Parinduri menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada dirinya dan putrinya melalui pemilihan anggota legislatif beberapa bulan yang lalu.
Dengan tulus, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada beliau untuk menduduki kursi DPRD Sumut dan putrinya Indah Annisa menduduki kursi DPRD Mandailing Natal priode 2024-2029.
“Kami meminta doa restu dari masyarakat agar kami tetap diberikan kesehatan dan dijauhkan dari hal-hal yang kurang baik. Kami akan berusaha mengemban dan menjalankan amanah serta tugas ini dengan sebaik mungkin,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Aswin kembali mengatakan bahwa kedatangannya ke Desa Sabadolok adalah untuk menjalankan tugas serta kewajiban sebagai anggota DPRD, yaitu silaturrahmi sekaligus menjemput aspirasi masyarakat atau disebut reses yang meliputi tiga desa dan dipusatkan di Desa Sabadolok.
“Kegiatan reses dan silaturrahmi ini merupakan kewajiban saya sebagai anggota DPRD Sumut asal daerah pemilihan (Dapil) VII untuk bisa lebih mendekatkan diri sekaligus melihat, mendengar serta menyerap aspirasi masyarakat / konstituen,” katanya.
Putra asli Kotanopan Mandailing Julu itu berharap peserta reses dapat mengusulkan berbagai pembangunan yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan kewenangan APBD propinsi. Sebab, sumber dana pembangunan itu berasal dari dana APBD kabupaten, propinsi dan pusat.
Terkait aspirasi yang disampaikan masyarakat, anggota komisi D DPRD Sumut ini tidak mau berjanji. Tapi dia akan siap dan berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan aspirasi disampaikan masyarakat sehingga permintaan bisa terpenuhi ataupun anggarannya bisa ditampung di APBD propinsi di masa mendatang ini.
Namun, kata dia, dari usulan-usulan masyarakat tersebut, ada beberapa item yang menjadi wewenang APBD kabupaten. Terkait kewenangan ini, Aswin berharap kepada putrinya Indah Annisa, bisa memperjuangkan anggarannya untuk ditampung di APBD Madina.
“Tapi perlu kami sampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan dalam reses ini baru akan diusulkan untuk pembangunan tahun anggaran 2026. Sebab, anggaran tahun 2025 sudah dibahas oleh anggota DPRD Sumut terdahulu atau anggota dewan periode 2019-2024 ,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Mandailing Natal tersebut.
Dalam pertemuan itu, ada beberapa aspirasi ataupun usulan yang mencuat, seperti usulan disampaikan Siti Aminah Lubis sebagai perwakilan barisan kaum ibu dari Desa Hutapadang SM. Dia mengusulkan agar pemerintah segera mengganti jembatan gantung ( rambin) menuju lima desa di seberang Batang Gadis menjadi jembatan permanen.
Ke lima desa di seberang Batang Gadis yang menggunakan rambin ini adalah Desa Hutarimbaru SM, Hutapadang SM, Muarapotan, Gunung Tua SM dan Simandolam. “ Hal ini mengingat ratusan kenderaan setiap hari lewat disana. Jembatan gantung yang ada saat ini sudah tidak layak lagi dilewati. Mengingat urgennya keberadaan jembatan ini bagi warga, sudah selayaknya diganti menjadi permanen ”, ujarnya.
Aminah juga mengusulkan perlunya perhatian pemerintah terhadap rendahnya harga jual karet masyarakat guna mengimbangi harga sembako yang terus naik. Usulan lain juga disampaikan Zulhanuddin sebagai tokoh masyarakat Desa Sabadolok agar pemerintah segera memperbaiki badan jalan alternatif ( penghubung) Desa Sabadolok- Rao-Rao Lombang Kecamatan Tambangan.
Sementara Kepala Desa Gunungtua SM Parwis mengusulkan agar jalan menuju desanya segera dapat diperbaiki pemerintah. “Gunungtua salah satu desa terpencil di Kotanopan. Persawahan tidak ada di kampung kami, tapi desa kami yang terbanyak menghasilkan karet di Kotanopan, karenanya kami sangat berharap jalan ke desa kami mendapat perhatian dan permohonan sudah sering kami sampaikan ,” terangnya.
Usulan bidang pertanian juga disampaikan Husein selaku tokoh masyarakat Desa Sabadolok agar pemerintah dapat membangun irigasi ( bondar) persawahan Saba Jae atau yang berada di hilir jembatan Sabadolok karena sudah belasan tahun tidak dapat diolah masyarakat.
Sedangkan Rahmad Saleh juga dari Desa Sabadolok berharap kepada anggota DPRD Sumut H. Aswin Parinduri dapat mengawal transparansi penyaluran maupun pemberian beasiswa kepada anak-anak yang pantas menerimanya. Usulan lainnya juga disampaikan para tokoh pemuda setempat. (Munir Lubis).