Tambang Ditertibkan, Warga Kotanopan ‘Ngomel’ Kami Sudah Berdamai di Pilkada Madina

Ratusan ibu-ibu warga kotanopan turun ke jalan menolak tambang ditutup, fhoto : Istimewa.
Ratusan ibu-ibu warga kotanopan turun ke jalan menolak tambang ditutup, fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Ratusan para kaum ibu mengaku sebagai pencetak (Pendulang tambang emas) ‘ngomel’ saat turun ke jalan menolak penutupan tambang emas di Kotanopan.

Aksi penolakan warga tersebut diketahui dengan adanya penertiban tambang yang dilakukan pihak kepolisan resort Mandailing Natal saat operasi yang langsung dibawah pimpinan Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh.

Dalam aksi penolakan itu, para penambang bahkan mencoba memblokir jalan lintas Sumatera, tepatnya di depan masjid Al-Muhtadin Jambur Tarutung, Kecamatan Kotanopan. Di sela-sela aparat kepolisian mengatur lalu lintas, massa yang dimotori kaum ibu terdengar riuh bernyanyi yel yel ‘jangan ditutup tambang kotanopan’.

Mewakili kaum ibu, Ida Suriyani menyampaikan tidak setuju tambang emas kotanopan ditutup total. Karena menurutnya pertambangan yang mereka lakukan bukan merusak alam dan mereka pun mendulang semata mata hanya karena persoalan perut.

“Kami tidak setuju ditutup, kepada Pak Kapolres ayomi kami, janganlah seperti flim India, kami pun siap di garda terdepan bila pertambangan ini memang merusak alam, “ujar Ibu Ida kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

Ketika ditanya, bukankah yang ditertibkan Kapolres Madina bersama jajaran karena pertambangan emas ini ada menggunakan sejumlah alat berat excavator.

“Excavator ini digunakan bukan untuk mencari emas, mencari emas pakai dompeng, intinya excavator yang digunakan hanya membantu kerja dan meratakan kembali lahan yang sudah dikerjakan, bukan untuk merusak, “ujarnya.

Read More

Lanjut, kata ibu ida, kemarin kami para penambang sudah berdamai saat pemilihan kepala daerah (Pilkada). Jadi mohon kepada Pemerintah Daerah untuk memperhatikan kami masyarakat penambang Kotanopan.

“Kemarin kami sudah berdamai dalam Pemilihan Pilkada Madina, Tolong perhatikan masyarakat ini, mana Wakil kami yang menjadi Wakil Bupati Madina, “sebutnya.

Pantauan wartawan, ketika ibu-ibu melaksanakan aksi di jalan lintas sumatera terdengar kompak sambil bernyanyi lagu Mandailing dengan judul lagu “Lolita” dan sesekali mereka berteriak menolak tambang ditutup. (Has)