WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sebanyak 253 Santri Pondok Pesantren Subulussalam Sayurmaincat Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal, mengikuti Manasik Haji di lapangan Terminal Pasar Kotanopan dan sekitarnya, Rabu (26/2/2025).
Bertindak sebagai pembimbing dalam Manasik ini dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mandailing Natal Ahmad Zainul Khobir Batubara dan Sutan Hasibuan.
Hadir juga dalam kegiatan ini Pimpinan Pondok Pesantren Subulussalam Haji Esmin Pulungan, S.Ag beserta para ustadz dan ustadzah lainnya.
Manasik haji di mulai dari lapangan Pondok Pesantren Subulussalam, kemudian di lanjutkan ke halaman Masjid Raya Pasar Kotanopan.
Sedangkan Tawaf mengambil tempat di lapangan Terminal Pasar Kotanopan dan Wukuf di Arafah di sekitar Masjid raya Pasar Kotanopan.
Pimpinan Pondok Pesantren Subulussalam Esmin Pulungan mengatakan, tujuan manasik haji ini untuk memaksimalkan praktek pembelajaran agama yang suatu keharusan untuk kelas IX dan XII.
Selain itu, para santri juga harus di paham kan bagaimana tata cara pelaksanaan ibadah haji.
Menurutnya, melalui manasik haji ini santri dikenalkan pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, diharapkan setelah tamat dari Pondok Pesantren ini mereka sudah faham melaksanakan rangkaian pelaksanaan haji.
” Ucapan terimakasih kepada pengurus MUI Madina sebagai pembimbing manasik. Semoga kedepan, kerja sama ini terus berkesinambungan. Sebab, kegiatan manasik ini merupakan agenda tahunan yang terus di laksanakan, ” ujarnya.
Sementara Sekretaris MUI Madina H. Ahmad Zainul Khobir Batubara yang bertindak sebagai pembimbing mengatakan, sesuai dengan anjuran pemerintah, pelaksanaan manasik haji tidak hanya bagi orang yang mau berangkat haji, tetapi juga pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.p
Pihaknya juga menyambut baik kegiatan manasik haji ini. Apalagi dipraktekkan di tengah tengah masyarakat, sehingga menambah syiar Islam.
Zainul juga berharap kegiatan ini berkesinambungan dan tahun depan bukan hanya Ponpes Subulussalam yang melaksanakan Manasik Haji, tapi juga dari sekolah umum.
” Sebab, kegiatan manasik ini sangat di anjurkan mulai dari tingkat pendidikan Raudhatul Athfal sampai perguruan tinggi ,” tuturnya. (Munir Lubis).