WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Warga Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal berharap kepada Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara H. Aswin Parinduri dapat memperjuangkan lanjutan pembangunan pemisah Aek Macom (Air tawar bercampur belerang) yang ada di daerah tersebut.
Sepengetahuan warga peran Aswin Parinduri sangat besar pada tahap awal proyek pembangunan pemisahan air bercampur belerang (Aek Macom) dengan air tawar itu. Sehingga pembangunan harus dapat dituntaskan agar hasil panen semakin meningkat dan program ketahanan pangan dapat tercapai.
Aspirasi ini diterima Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut itu saat menggelar Reses II Sidang I tahun 2024-2025 sekaligus silaturrahmi bersama masyarakat kecamatan itu dipusatkan di Bagas Godang Kelurahan Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi, baru-baru ini.
Selain dihadiri jajaran Forkopincam Lembah Sorik Marapi, kegiatan reses juga diikuti para pengurus DPD Golkar Madina, lurah/ kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, hatobangon dan masyarakat dari berbagai desa yang ada di kecamatan tersebut.
Aswin Parinduri pada Rabu (12/03/2025) menyampaikan, masyarakat berharap kepada instansi yang berwenang yakni Kementerian Pekerjaan Umum RI atau Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara II agar dapat melanjutkan pembangunan pemisah aek Macom.
“Ada lima desa di Kecamatan Lembah Sorik Marapi itu yang merasakan dampak Aek Macom itu yakni Desa Pangkat, Maga Lombang, Kelurahan Pasar Maga, Aek Marian dan Bangun Purba ,” ucapnya.
Sesuai aspirasi disampaikan warga kata Aswin Parinduri, pembangunan tahap awal pemisah Aek Macom tersebut baru mencapai 60 persen, tapi mamfaatnya sudah dirasakan masyarakat, karena hasil panen meningkat pada sawah yang terkena dampak Aek Macom itu.
Untuk itu, warga minta agar pembangunan pemisah Aek Macom harus dapat dilanjutkan. Apalagi belakang ini debit air tawar yang diperuntukkan bagi masjid, musholla dan fasilitas umum lainnya di daerah ini semakin mengecil, sehingga sangat diperlukan penambahan debit air tawar.
Kemudian dengan adanya lanjutan pembangunan pemisah Aek Macom, areal persawahan yang terlantar selama ini akibat dirusak kandungan Aek Macom bisa diolah dan di usaha i petani kembali, tidak terkecuali kolam-kolam bisa difungsikan masyarakat sebagai budidaya ikan.
“Masalah pemisahan Aek Macom ini sudah berlangsung lama. Sehingga pembangunan harus dapat dituntaskan agar warga kembali dapat memanfaatkan lahan yang selama ini terlantar . Artinya, hasil panen warga semakin meningkat dan program ketahanan pangan dapat tercapai ,” ujar Aswin Parinduri.

Aswin Parinduri Anggota DPRD Sumut, fhoto : Wartamandailing.
Selain masalah lanjutan pembangunan pemisah Aek Macom, warga juga mengusulkan adanya pengadaan mobil Ambulance karena sarana tersebut tidak ada di Puskesmas Maga, perbaikan saluran irigasi pertanian yang sudah lama rusak dan pembangunan jalan keliling serta drainase di Desa Maga Lombang.
Dalam kesempatan itu, mereka juga berharap adanya pembangunan sarana dan prasarana air bersih, bantuan bibit pertanian, peternakan serta pembinaan Naposo Nauli Bulung (NNB) di desa-desa ataupun kelurahan yang ada di kecamatan itu. (Munir Lubis).