WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Sikap AYS, oknum ketua salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) di tingkat Provinsi Sumatera Utara yang juga tercatat sebagai Manager Peternakan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Tapanuli Selatan Membangun (TSM), sangat disesalkan.
AYS atas nama ketua LSM, berkomentar di media. Menyebut dua program PT. TSM yaitu pembangunan pabrik kapur dan budidaya ayam petelur sebagai satu-satunya program yang dapat membantu Pemkab Tapsel di tengah kondisi tekanan fiskal saat ini.
“AYS seolah tak tahu bahwa Bupati Tapsel dijabat Dolly Pasaribu, telah meminta BUMD TSM hentikan semua kegiatan. Juga minta kembalikan dana pembangunan pabrik kapur dan budidaya ayam petelur ke kas PT. TSM,” kata pengamat pembangunan daerah, Akbar Aulia, di Sipirok, Jumat (28/3/2025).
Disebutkan, manuver ganda AYS yang diduga atas persetujuan Direktur BUMD PT. TSM, M. Yunus Hutasuhut, cukup mudah dibaca alias ‘tardapot’. Menurut Akbar, inilah yang disebut ‘santampul dua latcim’ atau satu langkah untuk dua tujuan.
Pertama, AYS ingin mengaburkan fakta ke publik tentang PT. TSM yang telah ‘dibekukan’ Bupati Tapsel saat dijabat Dolly Pasaribu dan sedang dalam penyelidikan Kejaksaan Negeri Tapsel. Kedua, ingin ‘ambil muka’ ke pemerintahan baru yang dipimpin Bupati Gus Irawan.
“Saya yakin, manuver AYS ini tidak mendapat perhatian Bupati Gus Irawan. Apalagi saat Pilkada Tapsel kemarin, si AYS ini adalah Ketua Harian Tim Pemenangan pasangan Dolly Pasaribu – Parulian Nasution yang merupakan kompetitor Gus – Syahbuddin,” jelasnya.
Sesungguhnya, tambah Akbar, sikap AYS yang menjabat Manager Peternakan di BUMD PT. TSM sekaligus Ketua Harian Tim Pemenangan Dolly – Parulian di Pilkada Tapsel kemarin, sudah sangat melanggar banyak aturan.
Karyawan BUMD dilarang terlibat politik praktis. Seperti diatur dalam Undang Undang nomor 23 tahun 2014, Peraturan Pemerintah No.54 tahun 2017, Peraturan Menteri Dalam negeri No.37 tahun 2018 dan lainnya.
“Informasi saya dapat, si AYS ini nyaris tidak pernah masuk kantor BUMD PT. TSM. Padahal dia menjabat Manager Peternakan dan selama ini kita tidak tahu dimana peternakan yang dikelola manager tersebut,” kata Akbar.
PT. TSM, sebut Akbar, adalah BUMD Tapsel yang bukan setahun dua tahun usianya. Berarti Manager Peternakan diduga makan gaji buta, pernah merangkap ketua harian tim sukses di Pilkada, dan hari ini ketua LSM pula.
Sebelumnya di pemberitaan beberapa media online, Ketua DPP Elang Tiga Hambalang NKRI Sumatera Utara, Ardi Yunus Siregar, sampaikan apresiasi terhadap dua program unggulan PT. TSM.
Katanya, pembangunan pabrik kapur tohor dan budidaya ayam petelur merupakan program unggulan PT. TSM serta satu-satunya program yang dapat membantu Pemkab Tapsel menghadapi tekanan fiskal untuk pembangunan daerah.
Ardi Yunus Siregar saat dikonfirmasi seputar kebenaran jabatan sebagai Manager Peternakan di BUMD PT. TSM, lalu pernah menjabat sebagai Ketua Harian Tim Pemenangan Dolly-Parulian di Pilkada Tapsel dan berperan menjabat sebagai Ketua DPP Elang Tiga Hambalang NKRI Sumatera Utara, belum memberikan penjelasan resmi hingga berita ini ditayangkan. (Tim)