WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Ketua Fraksi Golkar DPRD Propinsi Sumatera Utara H. Aswin Parinduri mengatakan pemuda tidak hanya diharapkan menjadi pengguna tekhnologi, tetapi juga penggerak perubahan sosial yang positif baik disekolah, keluarga maupun masyarakat.
Harapan ini disampaikan Aswin Parinduri saat mensosialisasikan Peraturan Perundang Undangan ( PPU) tahun 2025 tentang kepemudaan dan penyalahgunaan narkotika di SMK Negeri 1 Lembah Sorik Marapi dan SMA Negeri 1 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal,baru-baru ini.
Pada kunjungan itu, Aswin didampingi sejumlah pengurus DPD Partai Golkar Madina dan narasumber Arsidin Batubara. Rombongan disambut Kepala SMAN 1 Panyabungan H. Muhammad Nuh Nasution, jajaran komite, dewan guru, staf TU dan ratusan siswa sekolah itu.
Kepada Wartamandailing.Com Kamis (12/06/ 2025) menyampaikan, sosialisasi penting karena masa remaja adalah masa yang rawan terhadap pengaruh lingkungan, pergaulan bebas dan godaan penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu, edukasi hukum harus dimulai sejak bangku sekolah.
“Melalui kegiatan kita menyampaikan bahwa pemuda pemuda adalah aset bangsa, bukan beban bangsa. Narkoba adalah musuh bersama, bukan gaya hidup dan hukum bukan sekedar ancaman, tetapi pelindung nilai-nilai kebaikan ,” katanya.
Menurutnya, Undang- Undang Kepemudaan memberikan ruang dan tanggung jawab besar kepada pemuda, dimana pemuda tidak hanya diharapkan menjadi pengguna tekhnologi, tetapi juga penggerak perubahan sosial yang positif baik disekolah, keluarga maupun masyarakat.
Namun disisi lain, kita juga menghadapi tantangan besar, yaitu ancaman narkoba. Dari data BNN menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkotika mulai menyasar kalangan pelajar. Narkoba tidak hanya merusak fisik dan mental, tetapi juga menghancurkan masa depan.
Ketua DPRD Partai Golkar Madina itu berharap, setelah mengikuti kegiatan para adik-adik siswa dapat memahami dasar-dasar hukum tentang peran kepemudaan dan bahaya narkotika. Tidak kalah pentingnya bisa mempersiapkan diri dalam menuju Indonesia Emas 2045.
Kemudian mereka mampu bersikap kritis terhadap pergaulan negatif dan menjadi pelopor gerakan “ Sekolah Bersih Narkoba “ dan “ Pemuda Sadar Hukum “ dilingkungan masing-masing.
“Semoga edukasi ini menjadi bekal untuk generasi muda kita di Mandailing Natal agar tetap cerdas, sehat dan sadar hukum. Mari bersama kita wujudkan Pemuda Hebat, Sekolah Bebas Narkoba dan Indonesia Kuat ,” ujarnya.

Sementara narasumber Arsidin Batubara dalam kesempatan itu memotivasi para siswa sebagai generasi muda untuk memperkuat identitas dan jati diri khususnya dalam menuju Indonesia Emas 2045. Gangguan-gangguan yang ada katanya harus bisa diidentifikasi maupun dibentengi dengan peningkatan iman dan taqwa.
“ Kita hidup ditengah arus perkembangan tekhnologi dan globalisasi yang deras, dimana informasi datang tanpa batas. Dalam situasi ini, penting bagi diri generasi muda untuk tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang besar, berbudaya dan bermartabat ,” sebutnya. (Munir Lubis).