Penambang Emas Ilegal di “Sihayo” Rambah Kawasan Hutan Lindung

Tenda biru terlihat berjejer di lokasi tambang Sihayo yang berada di kawasan hutan lindung, fhoto : Wartamandailing.
Tenda biru terlihat berjejer di lokasi tambang Sihayo yang berada di kawasan hutan lindung, fhoto : Wartamandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Penambangan emas ilegal di Bukit Sihayo, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing dilaporkan makin parah. Tindakan penambang ini bukan hanya merusak lingkungan, tapi juga telah merambah kawasan hutan lindung.

Informasi yang diperoleh Wartamandailing.Com, para penambang ilegal ada di lokasi Sihayo 4-5. Dan di wilayah itu ada sekitar 90 puluh hingga mencapai 100 lubang yang beroperasi di kawasan itu.

“Penambangan emas secara ilegal sudah sangat leluasa di Sihayo 4-5, dan kegiatan ini sudah berlangsung lama, “ujar warga, Selasa (1/7/2025).

Menurutnya, pelaku penambangan emas ilegal di wilayah itu bukan hanya warga desa dari kecamatan siabu juga terdapat warga pendatang dari Kabupaten Tapsel.

“Emas yang dihasilkan para penambang ilegal dalam sepekan dari wilayah itu bisa mencapai 1 Kg hingga 6 kilo gram per lubang, “tuturnya.

Para pelaku beraktivitas di kawasan hutan lindung dengan melubangi menggali tanah mencari urat emas, aksi ini mereka lakukan sudah berlangsung lama.

“Hasil galian berupa tanah dan batuan tersebut diolah di lokasi dengan menggunakan Gelundung dengan alat tangkap Merkuri, serta Tong memakai obat-obatan berbahaya pemisah emas dan limbah, aktivitas ini bisa mengancam kesehatan manusia, “ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Ketika ditanya, siapa saja pemain tambang ilegal yang beroperasi di kawasan hutan lindung itu, ia menuturkan, mengenal betul dengan beberapa orang pemain dan pemilik tambang ilegal di kawasan itu.

“Ada 10 orang saya kenal betul pemain dan pemilik lubang tambang disana. 1. berinisial BD warga Tano Tiris. 2. IS warga Aek Garut. 3. PB warga Aek Garut. 4. AMW warga Batu Godang. 5. AA warga Batu Godang. 6. AMK warga Batu Godang. 7. AR warga Batu Godang. 8. AMS warga Batu Godang, 9. AW warga Batu Godang, Kecamatan Siabu. HB warga Kecamatan Tantom, Tapsel, “tulisnya.

Gelundung stanby di lokasi tambang emas ilegal di kawasan hutan lindung Sihayo, fhoto : Wartamandailing.

Sementara warga lain menuturkan, lokasi penambangan itu tersebar di dua titik lokasi yakni di Sihayo 4 dan Sihayo 5 dalam kawasan hutan lindung di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.

Butuh waktu enam sampai delapan jam untuk menuju lokasi dari pusat penyeberangan Desa Muara Batang Angkola dengan melintasi medan berbukit dan hutan. Lokasi tambang ini juga dapat dilalui dari Kecamatan Tantom (Tapsel) naik perahu melintasi Sungai Muara Batang Angkola. (Has)