WARTAMANDAILING.COM, Padang Lawas Utara – Ulah sejumlah oknum kepala desa belakangan ini menjadi sorotan publik, salah satunya kasus perselingkuhan oknum kepala desa (kades) yang viral baru-baru ini di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Setelah publik dihebohkan dengan rekaman video viral oknum kades Huta Baru Nangka, Kecamatan Halongonan Timur yang beredar di berbagai platform media sosial dan ramai diberitakan, kali ini muncul lagi kabar yang membuat publik tercengang.
Teranyar, oknum kades Batang Onang Baru, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Paluta diduga menghamili seorang janda anak tiga hingga melahirkan.
Baru-baru ini muncul pengakuan dari seorang wanita yang telah dihamili seorang oknum kades berinisial IJH yang diketahui sudah beristri dan memiliki anak.
IJH diduga telah menghamili seorang janda berinisial DYS (36) sejak bulan November 2024 lalu pada saat DYS bekerja di salah satu daerah di kecamatan Batang Onang.
DYS yang hamil 9 bulan dan sudah melahirkan janin dari IJH itu pun mengurai pengakuannya lewat interaksi dengan salah seorang pria dalam rekaman video.
Awalnya, IJH mengiming-imingi akan menikahi DYS di kota medan lalu meminta dirinya agar tidak bekerja lagi dan menjanjikan akan membuka usaha untuk mereka di kota Padangsidimpuan.
Namun, setelah mereka berulang kali melakukan hubungan layaknya suami istri hingga dirinya hamil bahkan sudah melahirkan, IJH terkesan sengaja menghindarkan diri dan sudah tidak bisa dihubungi lagi.
“Tak bisa dihubungi lagi bang, semua nomorku sudah diblokir sama dia (IJH),” ucap DYS dalam rekaman video yang diperoleh media ini.
Dalam pengakuannya, DYS juga meyakini kalau janin yang ada dalam kandungannya merupakan hasil hubungan gelap dengan IJH. Dan dirinya siap untuk melakukan tes DNA bila diperlukan nantinya.
DYS merasa dibohongi IJH setelah dijanjikan akan bertanggungjawab atas janin yang ada di dalam kandungannya. Bahkan dirinya dijanjikan akan dipenuhi segala kebutuhannya. Namun, baginya harapan itu hanya janji belaka saja.
“Tolong sampaikan bang, gak usah dia (IJH) sibuk-sibuk lagi untuk ngajak nikah berumah tangga. Cukup dia tanggungjawabi biaya untuk kebutuhan anak, karena aku sudah tidak bisa bekerja lagi sejak kehamilan ini,” tutup DYS yang mengaku terakhir kali dirinya dikirimi uang Rp500 ribu oleh IJH.
Terkait kebenaran hal itu, Kepala Desa Batang Onang IJH saat dikonfirmasi lewat nomor seluler yang sebelumnya aktif digunakan, belum dapat terhubung. Hingga berita ini pun ditayangkan, IJH juga belum berhasil ditemui di kantornya. (Tim)