WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Puluhan warga kecamatan Natal mendatangi Polres Mandailing Natal (Madina) mendukung penuh penyidik Reskrim mengungkap tuntas kasus pembunuhan siswa SMKN 1 Natal pekan lalu.
“Jadi dapat kami sampaikan adapun maksud tujuan kedatangan kami ke sini untuk beraudiensi dan memberikan support kepada Polres Madina agar dapat mengungkap tuntas peristiwa pembunuhan Diva Febriani”, ucap Ali Anapiah SH kepada wartawan,Kamis sore (7/8/2025).
Ali Anafiah mengatakan, warga masyarakat Natal merasa sangat sedih dan terguncang dengan peristiwa pembunuhan yang menimpa anggota paskibra Diva Febriani.
Karena itu warga masyarakat Natal, lanjut Ali berharap dan mendukung penyidik Polres Madina agar dapat menerapkan pasal pembunuhan berencana terhadap tersangka pelaku, Yunus.
Mereka menilai sangat pantas bila Polisi menerapkan pasal pembunuhan berencana terhadap tersangka, mengingat betapa biadabnya perlakuan tersangka terhadap korban.” Sangat pantas diterapkan pembunuhan berencana”, ucap Ali.
Namun demikian lanjut Ali, warga Natal mengapresiasi gerak cepat Polsek Natal maupun Polres Madina dalam mengungkap dan memproses kasus tersebut.
Menurut Ali, peristiwa ini sudah bersifat nasional dan menjadi atensi publik apalagi korban Diva adalah anggota Pasukan pengibar bendera (Paskibra) Natal yang akan melaksanakan tugasnya pada HUT RI ke 80 pada 17 Agustus mendatang.
Dalam kesempatan tersebut juga Ali dan rombongan menyampaikan ucapan turut berdukacita atas berpulangnya ayahanda dari Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh belum lama ini di Medan.
Ali Anafiah dan rombongan pun diterima Waka Polres Madina Kompol Arisfianto didampingi Humas Iptu Bagus Seto SH di aula Mapolres Madina.
Terpisah, usai pertemuan, Plt Humas Polres Madina Iptu Bagus Seto menyebutkan pertemuan tersebut berjalan dengan baik.
“Intinya, warga Natal mengapresiasi gerak cepat Polres Madina dan jajaran termasuk Polsek Natal dalam mengungkap kasus tersebut”, ucap Bagus.
Namun ia mengatakan, warga Natal agar dalam penyidikan kasus tersebut penyidik dapat bekerja secara maksimal dan menerapkan ancaman hukuman maksimal terhadap tersangka.
“Jadi dapat kami sampaikan bahwa saat ini penyidik masih melakukan proses penyidikan, dan memastikan tersangka agar dapat diancam hukuman maksimal”, pungkasnya. (Has)
