WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) Mandailing Natal menggelar upacara penghormatan dan malam renungan suci di Taman Pemakaman Bahagia Desa Sayurmaincat, Kecamatan Kotanopan, Sabtu (16/08/2025) pukul 00.00 WIB.
Upacara penghormatan dan malam renungan suci itu sebagai rangkaian acara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia di Mandailing Natal tahun 2025.
Bertindak selaku inspektur upacara Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, komandan upacara Danramil 014 Kotanopan Kapten Srh Marito Ependi Harahap dan perwira upacara Kapolsek Kotanopan AKP Syarifuddin Nasution.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Ketua DPRD Madina Indah Annisa Parinduri bersama jajaran Muspida Plus, pimpinan OPD,, Muspika Kotanopan dan perwakilan dinas/ jawatan, anggota TNI, kepolisian, Satpol PP, beberapa Camat di Mandailing Julu, kepala desa, anggota pramuka, masyarakat dan undangan terkait lainnya.
Renungan suci dan apel kehormatan itu berlangsung cukup hikmad. Upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang gugur dalam peperangan.
Dilanjutkan dengan pembacaan teks apel kehormatan dan renungan suci oleh inspektur upacara yang disertai dengan pemadaman lampu.
Para peserta upacara berbaris rapi ditengah redupnya cahaya penerangan.
Sementara anggota pramuka berbaris mengelilingi lokasi dengan obor di tangan.
Renungan suci ini sudah yang kedelapan kalinya dilaksanakan di Taman Makam Bahagia Desa Sayurmaincat, Kecamatan Kotanopan.
Dari nisan yang ada, ada empat pejuang atau veteran yang dimakamkan di TPU ini yaitu H. Muhammad Yasin Lubis, Lahir tanggal 31 bulan Desember 1925 dan meninggal tanggal 24 Desember 2004.
Makam lainnya bernama Darwis Thaib yang lahir tanggal 15 Februari 1927 dan wafat 27 Februari 2008. Kemudian M. Ilyas Parinduri,, lahir 1925 dan meninggal tahun 1999.
Selanjutnya Amir Rajab Parinduri yang lahir tanggal 15 bulan Juli 1928 dan meninggal dunia pada 12 Oktober 2011.
Usai kegiatan apel, Wabup Atika Azmi menyampaikan bahwa Renungan Suci merupakan bagian penting dari rangkaian mandatori peringatan Hari Kemerdekaan.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.
“Renungan Suci ini adalah bagian dari rangkaian mandatori untuk mengenang jasa para pahlawan yang sudah memperjuangkan kemerdekaan. Ini tidak boleh hilang di usia berapapun kemerdekaan kita, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa mereka,” ucapnya.
Momentum ini, kata Atika, juga menjadi sarana menumbuhkan patriotisme dan cinta tanah air, terutama bagi generasi muda.
Wabup Atika mengimbau para orang tua bersama anak-anak untuk benar-benar memaknai arti kemerdekaan.
“Kita lahir sudah dalam keadaan merdeka, namun mengisi kemerdekaan tentu tidaklah mudah. Terutama di tengah gempuran digitalisasi, modernisasi, dan budaya, sehingga perlu ada koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan orang tua untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air bagi anak-anak,” ujarnya.
Atika juga mengajak seluruh masyarakat mengisi kemerdekaan sesuai kapasitas masing-masing dengan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.
“Momen-momen seperti ini harus terus kita jaga. Dari silaturahmi yang kita lakukan, terbuka pintu-pintu rezeki, komunikasi yang baik, serta terjalin sinergi dalam membangun bangsa, khususnya daerah,” tuturnya.
Dalan kesempatan tersebut, Wabup Atika bersama Forkopinda juga memberikan bingkisan kepada Ummi Hani Parinduri yang merupakan putri dari veteran Amir Rajab Parinduri, serta memberikan piagam penghargaan kepada petugas upacara yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan apel kehormatan dan renungan suci itu. (Munir Lubis).